Struktur data adalah salah satu komponen penting yang wajib Anda pahami untuk menjadi seorang programmer. Sistematika ini akan memudahkan pengguna dalam mengakses data yang dibutuhkan secara cepat dan tepat. Selain itu, komponen ini juga mempunyai peran penting terhadap hasil pemrograman yang akan Anda buat.
Apa Itu Struktur Data?
Struktur data adalah metode menyimpan serta mengatur data secara sistematis dan terstruktur pada sistem database sesuai dengan klasifikasi serta variabel fungsi dari masing-masing data sehingga pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya.
Fungsi Struktur Data
Pada dasarnya, terdapat beberapa fungsi dari komponen manajemen data dalam proses pemrograman. Simak penjelasan berikut ini:
1. Mengklasifikasikan Data
Fungsi pertama dari struktur data adalah sebagai komponen yang memungkinkan pengguna atau programmer untuk dapat mengklasifikasikan data dalam sebuah program. Selain itu, klasifikasi data ini nantinya akan terbagi sesuai variabel dan fungsi data yang akan tampil dalam hasil program tersebut.
2. Mempermudah Konsep Algoritma
Adanya manajemen pengelompokan data, maka konsep algoritma yang akan Anda gunakan juga menjadi lebih optimal. Optimasi algoritma ini akan menyesuaikan variabel tipe data lalu menentukan bahasa pemrograman yang tepat dan sesuai dalam proses pembuatan program.
3. Efisiensi Memori
Fungsi lain dari struktur data adalah sebagai manajemen yang mampu meminimalisir penggunaan memori dalam proses pembuatan program. Jadi, manajemen data ini akan membentuk klasifikasi tertentu agar penggunaan memori menjadi lebih efisien sesuai dengan struktur dan variabelnya.
4 Tipe dan Jenis Struktur Data
Setelah mengetahui pengertian serta fungsinya, berikut ini adalah jenis jenis pengelompokan data sesuai dengan fungsinya masing-masing:
1. Array
Tipe Array memiliki kumpulan elemen yang saling berdekatan. Selain itu, Array juga dapat membantu pengguna untuk mencari data serta informasi program secara acak hanya dengan memasukan indeks utama.
Kapasitas elemen pada tipe array ini bersifat statis. Jadi, jika Anda hendak menyisipkan elemen baru pada tipe array, Anda harus membuat tipe array baru dengan satuan ukuran yang lebih besar.
2. Linked List
Jenis kedua dari pengelompokan struktur data adalah linked List. Linked list merupakan tipe data yang terdiri dari kumpulan urutan data linier yang terhubung satu sama lainnya. Saat memakai tipe linked list, maka Anda perlu mengakses data tersebut secara manual.
Karena tipe linked list bersifat range dan tidak bisa mencari data secara acak. Namun, tipe linked list ini terbilang membutuhkan kapasitas memori yang jauh lebih besar karena sifatnya yang berurutan.
3. Stack
Tipe yang ketiga pengelompokan adalah tipe Stack. Stack merupakan tipe data linier yang sifatnya mengikuti urutan tertentu. Adapun urutan tersebut adalah FILO (First In Last Out) dan LIFO (Last In First Out) .
Kedua istilah tersebut pada dasarnya memiliki fungsi dan sinergi yang sama. Artinya, sebagai data yang terakhir masuk dan akan menjadi data yang pertama kali keluar dalam sebuah program.
4. Queue
Queue adalah tipe data linear yang sifatnya mengekor atau mengikuti urutan tertentu. Jadi, data yang pertama kali masuk dalam program adalah data yang nantinya akan tampil dalam hasil program tersebut.
Gambaran sederhananya, tipe data ini bersifat berurutan dan akan menampilkan data sesuai antrian data dalam sebuah program.
Sudah Paham Apa Itu Struktur Data?
Intinya, struktur data adalah komponen yang berfungsi mengklasifikasi data agar dapat bekerja sesuai variabel fungsinya masing-masing. Jika bicara soal dunia program dan Anda butuh perangkat komputer canggih dengan harga murah, langsung saja kunjungi Rach.com dan dapatkan layanan terbaiknya.