Jika saat ini Anda bekerja di bidang hosting dan server website, tentu pernah terbesit pertanyaan tentang apa itu CNAME. Pada dasarnya, tools ini merupakan bagian dari DNS record yang berfungsi untuk menghubungkan antara kumpulan subdomain dengan domain utama pada sebuah hosting web.
Selain itu, fungsi tools canonical name juga sangat krusial bagi sistem pengelolaan situs web. Lantas, apa itu definisi tools canonical name? Apa fungsi dan cara kerjanya bagi website? Agar lebih jelas, mari simak dalam artikel ini sampai habis!
Apa itu CNAME?
Canonical Name atau CNAME adalah tools dari jenis DNS record yang berfungsi untuk membuat subdomain. Melalui tools ini, Anda dapat menyambungkan antara sub domain pada situs lain dengan domain utama dalam satu ruang lingkup hosting.
Contohnya, jika Anda memiliki nama domain situs.com. Kemudian, pada saat yang sama, Anda ingin agar audiens yang mengakses website Anda dapat mengakses situs tersebut melalui subdomain www.situs.com. Jadi, untuk itu, Anda dapat menggabungkan domain tersebut dalam canonical name sebagai www.situs.com.
Fungsi CNAME
Setelah mengetahui apa itu CNAME, berikut adalah fungsi dari canonical name yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasan lengkapnya:
1. Menghilangkan dan Menggabungkan Subdomain
Jika Anda memakai layanan hosting gratis, maka alamat situs Anda akan berbentuk subdomain. Karena itu, Anda bisa membuat CNAME dengan domain situs utama yang kemudian akan mengarah ke subdomain tersebut.
Selain itu, canonical name juga dapat Anda gunakan untuk menghilangkan fungsi subdomain. Sehingga situs dapat terakses langsung ke domain utama meski menggunakan subdomain.
2. Menyambungkan Layanan Tertentu ke Subdomain Website
Mungkin Anda menggunakan fitur layanan customer retention management atau CRM untuk situs web bisnis. Karena itu, Anda bisa menggunakan canonical name untuk menyambungkan antara platform CRM dengan situs web Anda. Sehingga, Anda bisa mengakses CRM melalui link URL custom.
3. Mengarahkan Subdomain dengan ccTLD Menuju Domain Utama
Country code top level domain (ccTLD) adalah nama domain yang menggunakan ekstensi kode negara. Apabila Anda membeli domain ccTLD ini untuk situs Anda, maka canonical name bisa Anda manfaatkan untuk mengarahkannya langsung menuju ke domain utama.
Baca Juga: 5 Manfaat Sistem penamaan Domain, Apa Saja?
Cara Kerja CNAME
Setelah mengetahui apa itu CNAME, tentu Anda penasaran bagaimana tools ini bekerja dalam mengubah domain website. Pada dasarnya, fungsi dari tools ini sudah sangat jelas, yakni agar Anda bisa mengarahkan subdomain menuju ke domain lainnya.
Kemudian, untuk memahami cara kerja tools ini, Anda perlu mengetahui mekanisme yang terjadi saat pengunjung mengakses situs web yang menggunakan sub domain.
Contohnya, saat pengunjung mengakses www.test.com pada browser. Kemudian, pengunjung memasukkan URL tersebut. Sehingga, browser akan mengirimkan request kepada DNS server. Setelah itu, DNS resolver secara otomatis akan mencari name server yang mempunyai DNS atau domain record dari test.com.
Kemudian, DNS resolver akan memberikan informasi canonical name record dari test.com kepada browser. Sehingga, browser nantinya akan memahami bahwa www.test.com merupakan alias atau subdomain dari test.com. Jadi, pengunjung dapat mengakses test.com dari berbagai subdomain yang telah terindeks oleh DNS.
Baca Juga: Nama Domain untuk Pandidikan
Sudah Paham Tentang Apa itu CNAME?
Itulah penjelasan lengkap tentang canonical name beserta fungsi dan cara kerjanya pada DNS hosting. Bicara soal hosting, jika Anda membutuhkan hosting berkualitas dengan performa optimal, dapatkan hosting terbaik hanya di Rackh. Anda juga bisa mendapat layanan maintenance server untuk website!