Satu hal penting yang perlu Anda ketahui, bahwa perangkat yang terhubung dengan jaringan harus memiliki protokol. DHCP adalah salah satu protokol yang perlu Anda pelajari dalam sebuah server untuk bisa mengenali perangkat lain yang terhubung dalam sebuah jaringan. Simak artikel berikut untuk mengetahui informasinya!
Apa Itu DHCP?
DHCP adalah protokol untuk memudahkan penyebaran alamat IP ke perangkat lain secara otomatis. Tanpa protokol ini, konfigurasi harus terjadi secara manual dan tentunya akan menghabiskan banyak waktu serta merepotkan, terutama pada jaringan besar.
DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol ini mampu membagikan alamat IP ke berbagai perangkat hanya dalam satu waktu. Oleh sebab itu, keberadaannya membuat Anda lebih mudah untuk mengakses email maupun halaman website lainnya.
Fungsi DHCP Server
Setelah mengetahui tentang pengertiannya, sekarang saatnya mengerti apa saja fungsinya, antara lain:
Baca Juga: Apa itu Security Server? Ini Definisi, Fungsi, serta Manfaatnya!
1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP
Fungsi umumnya, yaitu untuk mengelola sekaligus memudahkan terjadinya distribusi alamat IP menuju komputer client. Prosesnya juga bisa langsung ke banyak perangkat dalam satu waktu. Hal tersebut akan memudahkan dan menghemat waktu. Karena Anda tidak perlu melakukan konfigurasi satu per satu secara manual.
2. Mencegah IP Conflict
IP conflict adalah ketika dua perangkat memiliki alamat IP sama sehingga tidak bisa terhubung dengan jaringan. Namun, protokol ini akan meminimalisir terjadinya IP conflict. Hal itu terjadi karena pembagian alamat IP yang terstruktur dengan baik dapat mengurangi peluang kesalahan.
3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis
Umumnya, alamat IP dari server memiliki masa kadaluarsa, sehingga jika sudah habis masa pemakaian, Anda perlu meminta atau memperbarui alamat IP tersebut. Namun dengan DHCP server, alamat IP akan diperbarui secara otomatis dan Anda tidak perlu repot konfigurasi kembali secara manual.
4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP
DHCP adalah protokol yang sangat memudahkan penggunanya. Salah satunya terbukti dengan fungsinya untuk membantu mengecek apakah alamat IP sedang bebas pakai atau dalam kondisi off.
Alamat IP yang pernah Anda gunakan bisa digunakan kembali oleh komputer client. Namun, dengan syarat, yaitu memastikan alamat IP tersebut tidak sedang digunakan komputer lain.
Cara Kerja DHCP
Saat Anda menyalakan komputer kemudian menghubungkan ke server ini, maka komputer akan meminta alamat IP ke server secara otomatis. Setelah itu, server menjawab permintaan tersebut sampai komputer bisa terhubung ke jaringan melalui alamat IP tersebut. Simak proses kerja berikut ini:
Baca Juga: 7 Komponen Data Center yang Wajib Ada dalam Sebuah Server
1. IP Least Discovery
Tahap pertama merupakan tahap penemuan. Di mana client akan terhubung dengan jaringan dan akan mencari server DHCP kemudian meminta alamat IP yang tersedia.
2. IP Least Offer
Saat server menerima pesan dari client, maka akan membuat penawaran dengan mengirimkan pesan DHCPOFFER berisi id, alamat IP, durasi penggunaan, subnet mask, dan alamat IP dari protokol.
3. IP Lease Request
Setelah menerima penawaran dari server, maka client menyetujui dan memberikan pesan kepada server agar server meminjamkan alamat IP yang tersedia.
4. IP Lease Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, server akan mengirimkan pesan paket kepada client yang berisi alamat IP, durasi sewa, dan informasi untuk konfigurasi lainnya. Setelah selesai, komputer client bisa menggunakan jaringan tersebut.
Sudah Mengerti Tentang DHCP Server?
Kesimpulannya, DHCP adalah layanan yang bisa mendistribusikan alamat IP ke komputer client secara otomatis. Anda juga bisa membeli layanan hosting terbaik dari Rackh untuk mengembangkan website dan mengaplikasikan DHCP. Melalui layanan yang profesional, pengembangan web bukan lagi hal yang sulit!