Walaupun sudah akrab bagi pengembang web dan pengguna internet, namun masih saja banyak yang tidak tahu apa kelebihan dan kekurangan DHCP server. Padahal, dengan memahaminya akan mempermudah pertimbangan yang akan Anda lakukan. Supaya tidak penasaran, artikel ini akan membantu!
Apa itu DHCP Server?
Banyak yang orang tidak tahu bahwa dari banyak pilihan jenis server, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) menjadi salah satu yang terdepan. Selain karena fitur bawaannya yang unggulan, namun juga menjadi solusi para pebisnis awam dunia digital.
Karena server ini memiliki mekanisme otomatisasi yang membuat urusan alamat IP bukan lagi persoalan memusingkan. Sehingga sekali klik sambungkan, perangkat bisa terhubung tanpa harus kesulitan setting IP address manual.
Tak hanya itu, konfigurasi otomatis ini mencakup banyak aspek penting lainnya. Mulai dari subnet mask, gateway, hingga informasi penting lainnya dalam lalu lintas data.
Baca Juga: DHCP: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya Lengkap
Apa Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server?
Jika Anda penasaran dengan kelebihan dan kekurangan dari server satu ini, beberapa aspek berikut bisa jadi pertimbangan:
Kelebihan DHCP Server
Selain beberapa hal yang telah Anda pelajari sebelumnya, masih ada banyak kelebihan lain seperti:
- Kelebihan pertama sudah pasti DHCP server menghilangkan kebutuhan untuk pengaturan manual pada tiap perangkat yang ingin terhubung. Hal tersebut akan menjadi solusi paling efisien, mengingat pekerjaan jaringan tak hanya setting user saja.
- Salah satu kelebihan lain dari DHCP server sudah pasti dari masalah waktu. Dari efisiensi yang tercapai, pastinya akan sangat membantu perusahaan besar yang memiliki atau menargetkan banyak pengguna dalam sekali waktu.
- Karena DHCP server secara otomatis mengelola dan memberikan alamat IP unik, masalah seperti double input akan terhindarkan. Ini akan menjadi upaya terbaik dalam mencegah terjadinya konflik alamat IP yang dapat mengganggu komunikasi jaringan.
- Dari perbandingan contoh kelebihan dan kekurangan DHCP server yang ada, pembaruan konfigurasi jaringan adalah foxs penting yang harus Anda perhatikan. Melalui fungsi pengelolaan IP address, subnet mask, gateway, hingga DNS, konfigurasi pembaruan dapat Anda lakukan secara sentral.
- Untuk skalabilitas, menggunakan DHCP server adalah solusi mudah dalam mengakomodasi pertumbuhan jaringan. Tentunya mempermudah kemungkinan penambahan user atau perangkat baru tanpa setting manual.
- Sebagian besar DHCP server menyediakan pencatatan log history (aktivitas jaringan). Sehingga akan sangat membantu dalam melacak penggunaan berlebih atau penyelewengan, maupun mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat.
Kekurangan DHCP Server
Jika Anda bandingkan dari beberapa contoh kelebihan dan kekurangan DHCP server yang ada, beberapa hal ini pastinya bikin was-was:
- Munculnya ketergantungan pada server, akan jadi hambatan terbesar jika koneksi tiba-tiba terputus karena satu dan lain hal. Bahkan hal ini dapat mempengaruhi integritas bisnis jika tidak segera mendapatkan solusi.
- Jika DHCP server mengalami masalah atau downtime, perangkat baru yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengalami kesulitan terhubung dengan server
- Server otomatis ini memiliki kecenderungan memberikan konfigurasi standar, sehingga beberapa konfigurasi pada sistem tambahan kompleks akan sangat merepotkan. Jika ada kebutuhan khusus untuk konfigurasi yang kompleks atau spesifik khusus, Anda perlu melakukannya secara manual.
- Masalah tingkat keamanan juga harus jadi pertibangan besar, dalam konfigurasi yang tidak tepat risiko keamanan akan sangat tinggi. Terdapat risiko besar serangan siber, karena konfigurasi yang terlalu standar
Baca Juga: Apa Itu Server? Ini dia Pengertian, Fungsi, serta Jenis-Jenisnya!
Sudah Paham Kelebihan dan Kekurangan DHCP Server?
Dari penjelasan tersebut kini Anda tahu bahwa server yang serba otomatis dan memiliki banyak keuntungan, masih memiliki risiko keamanan yang cukup besar. Adapun jika Anda masih ingin menggunakannya, sistem keamanan harus Anda tingkatkan, serta masalah konfigurasi harus Anda serahkan pada ahlinya.
Selain itu, penggunaan DHCP juga membutuhkan beberapa syarat. Misalnya, konfigurasi source list harus benar jika menggunakan repository software online. Beberapa komputer client yang mendukung DHCP sendiri adalah Windows Me, Windows XP, dan masih banyak lagi.