Ketika Anda menjelajahi internet, Anda menggunakan alamat IP (Internet Protocol) untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Nah, untuk kebutuhan kualitas jaringan yang baik, sekarang Anda harus memahami perbedaan IPv4 dan IPv6 dari segi kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sebab, walaupun terlihat hanya beda versi, namun sebenarnya beda IPv4 dan IPv6 sangat spesifik. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri perbedaan-perbedaan mendasar antara keduanya serta mengapa IPv6 menjadi semakin penting.
Apa Itu IPv4?
IPv4, kependekan dari Internet Protocol versi 4, adalah paket protokol yang menggantikan Link Layer Networks misalnya Ethernet. Versi protokol ini menggunakan alamat 32-bit, yang mana membatasi ruang alamat ke alamat 4294967296 (2 pangkat 32).
Selain itu, IPv4 memiliki empat blok yang terdiri dari angka 0-255. Contoh dari alamat IPv4 adalah 192.168.100.0 hingga 192.168.100.255. Umumnya, apa itu IPv4 berfokus pada menjamin pengiriman, urutan yang tepat, atau menghindari pengiriman informasi duplikat.
Apa Itu IPv6?
Untuk memahami perbedaan IPv4 dan IPv6, Anda juga harus memahami kedua teknologi ini, di mana IPv6 merupakan versi yang lebih tinggi dari protokol IPv4. Pengembangannya berfokus untuk mengatasi masalah pada versi sebelumnya, termasuk perutean yang lebih baik.
Banyak ahli jaringan memahami apa itu IPv6 dari segi penggunaan alamat 128 bit, yang memungkinkan tersedianya 1.028 rute. Contohnya seperti 2001:db8:3333:4444:CCCC:CCCC:CCCC:CCCC.
Perbedaan IPv4 dan IPv6
Secara teori, ada beberapa perbedaan IPv4 dan IPv6 yang cukup jelas untuk bisa Anda ketahui dengan mudah. Perbedaan pertama pastinya dari masalah teknologi, di mana versi 6 merupakan peningkatan dari versi 4, sehingga bersifat lebih canggih. Alamat IP versi 4 masih menggunakan 32 bit, sedangkan IP versi 6 sudah 128 bit.
Beda IPv4 dan IPv6 juga terlihat pada IPv4 yang masih terdiri dari 4 blok angka desimal terpisahkan titik, sedangkan IPv6 sudah 8 titik blok angka heksadesimal dan terpisah oleh titik 2. Dari perbedaan ini sudah cukup jelas bahwa IPv6 punya 12.080 rute lebih banyak, yang memungkinkan mengatasi masalah pada IPv4.
Kelebihan IPv4 dan IPv6
Berdasarkan perbedaan IPv4 dan IPV6 di atas, sebenarnya keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Apa sajakah itu?
1. Kelebihan IPv4
Adapun beberapa kelebihan versi protokol ini cukup beragam, mulai dari:
- Terdiri dari 4 blok, sehingga ketika Anda memerlukannya, maka penggunaannya akan menjadi lebih mudah dan praktis.
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer.
- Cocok dengan berbagai jenis perangkat di seluruh jaringan.
2. Kelebihan IPv6
Sebagai hasil pengembangan penting dalam dunia jaringan dan komunikasi, berikut adalah beberapa kelebihan utama dari IPv6:
- Memungkinkan sekitar 340 undecillion alamat atau 1.028 kali lebih banyak dari IPv4, sehingga dapat mengelola tabel routing yang lebih besar.
- Header lebih sederhana dan efisien.
- Lebih cepat karena tidak bergantung pada NAT (Network Address Translation).
- Keamanan lebih sulit terbobol karena ada protokol keamanan bawaan yang cukup rumit.
Baca Juga: FTP Server: Definisi, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan (Lengkap)
Kekurangan IPv6 dan IPv4
Walaupun memiliki kelebihan, namun keduanya masih punya kekurangan yang harus Anda pertimbangkan. Penasaran apa saja kekurangannya?
1. Kekurangan IPv4
Peningkatan versi ini terjadi karena masih banyak kekurangan yang terjadi, seperti:
- Pengelolaan yang lebih terbatas karena menggunakan 32 bit.
- Anda harus mengkonfigurasinya secara manual.
- Kinerjanya lebih lambat, karena ada proses fragmentasi dan konversi saat transfer data terjadi.
2. Kekurangan IPv6
Walaupun lebih unggul, namun IPv6 masih punya kekurangan seperti:
- Untuk perangkat yang masih menggunakan teknologi lama, protokol ini sering bermasalah.
- Konfigurasi atau penggunaan jaringan lebih kompleks.
- Masih sangat tergantung dengan ISP (Internet Service Provider) untuk menggunakannya secara maksimal.
- Beberapa aplikasi aktif yang sudah lama tidak mengalami pembaruan akan sering tidak mendukung kinerja protokol terbaru.
Baca Juga: Apa itu ISP? Ini Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya!
Dari Perbedaan IPv4 dan IPv6, Mana yang Lebih Baik?
Secara teori, perbedaan IPv4 dan IPv6 sangat terlihat, tentunya karena memiliki spesifikasi dan fungsi yang berbeda. Apalagi IPv4 memang memiliki banyak kekurangan, sehingga terjadi pengembangan versi yang lebih tinggi. Walaupun begitu kedua protokol ini sebenarnya masih sangat bergantung pada ISP.
Sehingga, Anda harus pandai memilih layanan penyedia internet yang cepat dan berkualitas seperti RackH. Pasalnya, sebagai salah satu penyedia server internet terbaik di Indonesia, RackH menawarkan berbagai produk Internet Connectivity yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan pribadi maupun bisnis.
Baik itu private network dari kantor pusat ke kantor cabang maupun sebaliknya, internet dedicated untuk kantor, layanan local loop Ethernet, Fiber to the X, hingga Point to Multipoint. Jaringannya yang stabil dan terawasi oleh tenaga ahli membuat RackH bisa Anda andalkan.