Memahami Apa Itu Downtime pada Website dan Penyebabnya

Ketika sedang mengunjungi sebuah website, apakah Anda pernah mengalami sistem yang down dan tidak dapat diakses? Fenomena itulah yang bernama downtime. Downtime adalah sebuah kondisi serius yang berpengaruh besar dalam dunia bisnis.

Pasalnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan sistem komputer dalam skala besar dan mengakibatkan hilangnya traffic. Untuk mengetahui pengertian, penyebab, serta solusi mengatasi downtime, simak pembahasan artikel ini.

Apa Itu Downtime?

Downtime adalah istilah dalam bidang teknologi yang berarti periode saat sistem dan layanan pada situs sedang tidak tersedia. Fenomena ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional bisnis, kepuasaan konsumen, hingga produktivitas.

Secara umum, terdapat dua jenis down, yaitu planned dan unplanned. Seperti namanya, planned downtime adalah situasi maintenance yang terencara demi peningkatan kualitas server. Sedangkan unplanned down muncul karena masalah eksternal yang tidak berhubungan langsung dengan server.

Penyebab Terjadinya Downtime

Setiap eror yang terjadi pada sistem terjadi karena pengaruh berbagai faktor, termasuk insiden website down. Berikut faktor penyebabnya yang penting untuk Anda pahami.

1. Kerusakan pada Hardware

Hardware merupakan komponen utama yang mendukung kerja perangkat. Apabila ada kerusakan pada hardware, maka sistem dalam perangkat akan berhenti bekerja. Terutama jika kerusakan meliputi HDD, SDD, dan RAM yang punya fungsi utama untuk menjalankan server.

2. Kerusakan pada Software

Selain hardware, kerusakan pada software juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan down. Biasanya, masalah software dipengaruhi oleh bug atau kegagalan ketika input kata sandi. Peristiwa tersebut memicu down yang tidak terduga dan sulit untuk pulih,

3. Serangan Siber

Selanjutnya, faktor penyebab downtime adalah serangan siber atau cyber crime. Serangan dari hacker ini umumnya terjadi secara tiba-tiba dan sulit untuk diprediksi. Terlebih jenis siber malware dan ransomware yang rawan mengakibatkan down dalam periode berkepanjangan.

4. Masalah Jaringan

Jaringan yang tidak stabil juga sering menjadi pemicu utama fenomena down. Ketidakstabilan koneksi biasanya terjadi karena gangguan cuaca, rusaknya infrastruktur, dan kendala dari penyedia layanan internet. Dalam kondisi yang lebih parah, jaringan bisa putus dan seluruh server akan mati.

5. Kelalaian Manusia

Meskipun sudah menggunakan layanan hosting, namun server website tetap membutuhkan bantuan manusia untuk menjalankan beberapa sistem. Apabila sumber dayanya tidak memadai dan kurang profesional, maka downtime mungkin terjadi. Salah satu kelalaian yang paling sering terjadi adalah terhapusnya daya penting dan kesalahan konfigurasi.

6. Tingginya Traffic

Traffic yang tinggi memang menjadi keuntungan tersendiri. Namun, setiap server umumnya memiliki batas traffic yang berpengaruh pada fenomena down. Ketika traffic sudah mencapai batas, website jadi down dan sulit diakses. Kondisi ini hanya akan membaik ketika traffic mulai menurun.

7. Pemadaman Listrik

Terakhir, faktor eksternal yang paling sering mempengaruhi server di Indonesia adalah pemadaman listrik. Lantaran biasanya server berada di data center yang membutuhkan tenaga listrik. Apabila listrik padam, server akan jadi offline dan semua layanannya terhenti.

Atasi Downtime dengan Dedicated Server

Pada kesimpulannya, downtime artinya sistem dalam situs tidak berjalan karena permasalahan pada server. Maka dari itu, RackH hadir untuk melayani server management dengan dukungan layanan 24 jam. Anda bisa memilih layanan Dedicated Server yang mampu meminimalisir terjadinya down.

Layanan ini sudah terhubung dengan internet berkecepatan tinggi, jadi mudah untuk diakses. Segala kerusakan pada hardware maupun software akan ditanggung oleh pihak RackH. Selain itu, proses aktivasi Dedicated Server diberikan secara gratis dan hosting-nya dijamin lancar. Segera berlangganan untuk mendapatkan promo termurah dengan layanan server terbaik!