Server dan client adalah 2 perangkat yang sering disandingkan di bidang jaringan komputer. Meskipun demikian, kedua istilah ini nyatanya memiliki perbedaan mendasar dari sisi peran dan juga fungsinya. Namun, apa perbedaan server dan client tersebut?
Apa Itu Server?
Demi dapat memahami apa perbedaan server dan client, maka Anda harus memahami terlebih dahulu masing-masing peran dari perangkat ini.
Server adalah perangkat yang menyediakan layanan serta sumber daya untuk perangkat lainnya di dalam jaringan yang sama. Layanan yang dimaksud di sini dapat berupa berbagai hal, mulai dari akses internet, penyimpanan data, aplikasi, email, dan lainnya.
Adapun beberapa contoh server meliputi.
- Web server: Server yang menyimpan dan mengirimkan halaman web ke perangkat klien (browser pengguna). Adapun beberapa contoh dari web server ini adalah seperti Apache dan Nginx.
- File server: Server yang menyimpan dan membagikan file pada perangkat atau pengguna lain yang berada di dalam jaringan. Contoh dari jenis server ini adalah Samba dan Windows Server.
- Mail server: Server yang dapat mengelola dan mengirimkan email. Contoh dari mail server ini adalah Microsoft Exchange dan Postfix.
- Database server: Server yang menyimpan dan mengelola database. Adapun contoh dari database server ini adalah MySQL dan PostgreSQL.
- Application server: Server yang menyediakan dan menjalankan aplikasi untuk pengguna lain. Contoh dari server ini adalah Tomcat dan JBoss server.
Baca Juga: Apa Itu Web Server dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apa Itu Client?
Client pada dasarnya adalah perangkat yang meminta layanan (request) dan sumber daya dari server. Adapun beberapa contoh client adalah sebagai berikut.
- Web browser: Client yang berfungsi untuk mengakses website yang tersimpan di web server.
- Email client: Client yang berfungsi untuk mengirim dan menerima email melalui mail server.
- File sharing client: Client yang dapat mengunduh dan mengunggah file dari file server.
- Application client: Client yang dapat mengakses aplikasi yang berjalan di application server.
Baca Juga: Nama Nama Server yang Bisa Anda Manfaatkan untuk Website
Contoh Perbedaan Server dan Client
Berdasarkan fungsi dan karakteristik dari masing-masing perangkat, terdapat beberapa aspek yang membedakan keduanya. Demi memahami lebih jelas mengenai apa perbedaan server dan client ini, Anda dapat langsung menyimak tabel perbandingannya di bawah ini.
Aspek | Server | Client |
Fungsi | Menyediakan layanan dan sumber daya untuk klien. | Meminta layanan dan sumber daya |
Kapasitas | Lebih besar. | Lebih kecil. |
Ketersedian | Selalu aktif | Tidak selalu aktif. |
Aksesibilitas | Dapat diakses oleh multiple clients. | Hanya dapat mengakses server. |
Baca Juga: Konfigurasi Web Server di Berbagai OS, Ini Cara Mudahnya!
Telah Paham Apa Perbedaan Server dan Client?
Jadi, jika mempertanyakan apa perbedaan server dan client, terdapat cukup banyak aspek yang membedakan kedua perangkat ini, mulai dari fungsi, kapasitas, ketersedian, hingga aksesibilitas.
Misalnya, server berfungsi menyediakan layanan dan sumber daya untuk klien. Sementara, klien berfungsi sebagai media meminta layanan dan sumber daya ke server.
Khusus untuk Anda yang mengelola website, web server adalah jenis server dan sekaligus bagian penting yang harus Anda perhatikan pemilihannya. Pasalnya, hal ini dapat mempengaruhi performa website Anda ketika diakses melalui client.
Di sini, RackH dapat menjadi solusi kebutuhan tersebut. Pasalnya, RackH adalah layanan cloud server Indonesia yang menyediakan berbagai pilihan paket cloud server sesuai kebutuhan penggunanya.
Layanan cloud server RackH sendiri menggunakan data center terbaik dengan standar ISO. Jadi, performa dan keamanan website Anda akan lebih optimal. Selain itu, RackH juga memberikan dukungan IT 24 jam yang siap memastikan server website Anda selalu terhubung ke jaringan internet.