Backdoor adalah salah satu risiko keamanan yang mengancam banyak website dan aplikasi di seluruh dunia. Melansir dari situs CFO, sekitar 21% serangan siber terjadi sepanjang tahun 2022 akibat celah keamanan berjenis backdoor.
Data tersebut membuktikan bahwa isu keamanan yang satu ini harus benar-benar Anda waspadai. Apalagi akibat yang ditimbulkan bisa sangat fatal, mulai dari akses ilegal hingga pencurian data sensitif. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara kerja backdoor beserta cara mengatasi backdoor dengan mudah.
Baca Juga: Apa Itu Cyber Attack? Pengertian dan Cara Efektif Mencegahnya
Apa Itu Backdoor?
Singkatnya, backdoor adalah celah atau portal untuk mengakses sistem atau aplikasi tanpa sepengetahuan administrator yang sah. Celah ini menjadi “pintu rahasia” bagi para hacker untuk mengeksploitasi suatu sistem.
Sampai saat ini, America’s Cyber Defense Agency secara rutin merilis laporan tentang temuan dan analisis malware berjenis backdoor. Beberapa di antaranya ialah:
- SUBMARINE
- SKIPJACK
- SEASPRAY
- WHIRLPOOL
- SALTWATER
Risiko terbesarnya ialah kemampuan untuk menyusup secara diam-diam dan melakukan akses tanpa izin kapan pun pelaku menginginkannya. Jika eksploitasi berhasil, maka pelaku pun dapat melanjutkan serangannya untuk melakukan berbagai aktivitas ilegal.
Bagaimana Cara Kerja Backdoor?
Backdoor adalah metode peretasan dengan mengakses celah “pintu belakang” suatu sistem. Celah ini dapat timbul akibat kelemahan perangkat lunak, konfigurasi yang buruk, hingga kebijakan keamanan yang kurang tepat.
Jika pelaku peretasan berhasil memasangnya, maka pelaku dapat dengan leluasa memasuki sistem tanpa terdeteksi. Selanjutnya, pelaku dapat mengontrol sistem dari jarak jauh. Dengan akses ini, mereka dapat melakukan apa saja, seperti mencuri data, mengubah konfigurasi, atau bahkan menghapus informasi penting.
Jenis-Jenis Backdoor
Berdasarkan gambaran besar bagaimana cara kerja backdoor, ada beberapa jenis yang dapat merugikan integritas dan keamanan sistem. Beberapa jenisnya yang paling umum adalah sebagai berikut.
1. Trojan
Trojan backdoor adalah metode penyerangan dengan cara menyusup ke sistem dan menyamar sebagai perangkat lunak yang sah. Setelah terpasang, Trojan dapat membuka pintu bagi pelaku untuk mengendalikan sistem sewaktu-waktu tanpa sepengetahuan Anda.
Baca Juga: Trojan: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengatasinya
2. Rootkits
Rootkits bekerja dengan menyembunyikan keberadaannya di dalam sistem, sering kali di tingkat kernel atau bahkan perangkat keras. Teknik ini tentunya membuat deteksi menjadi sangat sulit, dan Rootkits dapat memberikan akses hingga ke bagian terdalam sistem.
3. Hardware
Jenis yang ketiga ialah celah pada sisi hardware. Perangkat keras juga berisiko memiliki celah keamanan, misalnya dalam chip atau komponen elektronik lainnya. Celah ini dapat menjadi sarana untuk memasukkan kode jahat ke dalam perangkat secara fisik.
Cara Mengatasi Backdoor
Lantaran backdoor adalah ancaman keamanan yang serius, maka ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegahnya. Ikuti beberapa tips di bawah ini guna meningkatkan keamanan sistem Anda!
1. Menggunakan Plugin dan Tema Orisinil
Cara mengatasi backdoor yang pertama yaitu menghindari penggunaan plugin atau tema yang berasal dari sumber tidak terpercaya. Sering kali, hacker menyisipkan malware ini ke dalam plugin atau tema palsu guna melancarkan serangan tanpa terdeteksi.
2. Melakukan Update Software dan Komponennya
Penting untuk selalu menjaga perangkat lunak dan komponen sistem Anda berada pada versi terbaru. Pengembang secara rutin merilis pembaruan keamanan untuk menutup berbagai celah pada aplikasi mereka.
3. Memasang Firewall dan Antivirus
Menggunakan firewall yang dapat mengontrol trafik juga dapat membantu mencegah akses ilegal. Tambahkan pula antivirus untuk mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya pada sistem.
Baca Juga: Cyber Espionage: Pengertian, Tahapan, dan Cara Pencegahannya!
Lindungi Sistem Anda dari Serangan Backdoor!
Pada kesimpulannya, backdoor adalah risiko keamanan yang tidak boleh Anda sepelekan. Jika celah ini ada pada sistem Anda, maka hacker dapat sewaktu-waktu mengeksploitasi dan melakukan hal-hal yang akan sangat merugikan Anda.
Layanan IT Consultant dari RackH akan membantu Anda untuk mengatasinya! Kolaborasi antara tim pengembang dan tim keamanan siber RackH akan menghasilkan sebuah sistem aplikasi yang terlindungi secara menyeluruh.
Selalu pertimbangkan faktor keamanan, mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga pemeliharaan jangka panjang. Layanan after sales RackH juga akan bantu Anda untuk terus mendapatkan pembaruan berkelanjutan.