Saat ini, data telah menjadi komponen paling krusial dalam setiap aktivitas, terutama untuk proses bisnis. Anda harus memperhitungkan penyimpanan dan pengelolaan data, termasuk infrastrukturnya. Nah, blade server adalah salah satu tipe server yang bisa Anda pertimbangkan untuk mengembangkan infrastruktur pusat data.
Sejauh ini, ada tiga jenis infrastruktur data yang populer, yaitu tower, blade, dan rack. Ketiganya memiliki spesifikasi dan keunggulan yang berbeda, serta ideal untuk jenis proyek yang berbeda pula. Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas tipe blade sebagai salah satu opsi untuk membangun infrastruktur pusat data.
Apa Itu Blade Server?
Blade adalah sebuah solusi perangkat keras yang telah menjadi pilihan populer dalam dunia pusat data dan infrastruktur IT. Solusi ini mengadopsi konsep modularitas dengan menyatukan beberapa perangkat ke dalam satu “chassis” atau rangkaian.
Masing-masing perangkat tersebut, yang disebut sebagai “blade”, berfungsi secara mandiri dan dapat ditambahkan atau dihapus dengan mudah. Infrastruktur ini dapat memaksimalkan penggunaan ruangan, daya, dan manajemen kabel di dalam pusat data.
Setiap perangkat terpasang di dalam slot chassis, menyatukan daya pemrosesan yang kuat dalam bentuk yang ringkas. Pendekatan ini menjadikan perbedaan blade server dan rack server yang mana lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang berkembang karena skalabilitasnya sangat tinggi.
Baca Juga: Mengenal Ukuran Rack Server di Pasaran
Kelebihan Blade Server
Tipe infrastruktur yang satu ini memiliki banyak kelebihan yang akan memaksimalkan kinerja pusat data Anda. Beberapa kelebihan utamanya yaitu:
1. Efisiensi Ruang dan Daya
Kelebihan yang pertama adalah efisiensi penggunaan ruang dan daya. Dalam satu chassis, Anda dapat memiliki beberapa blade, yang mana masing-masing memiliki kekuatan pemrosesan sendiri.
Mekanisme ini meminimalkan kebutuhan akan ruang fisik dan daya listrik. Solusi ini menjadi pilihan yang tepat untuk perusahaan yang menginginkan daya pemrosesan tinggi tanpa harus mengorbankan ruangan di pusat data.
2. Skalabilitas yang Mudah
Kelebihan yang kedua adalah skalabilitas yang mudah. Anda dapat menambahkan atau mengganti perangkat sesuai kebutuhan tanpa harus mengganggu operasi keseluruhan sistem.
Kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas pemrosesan dengan cepat membuatnya ideal untuk perusahaan yang mengalami pertumbuhan pesat atau fluktuasi beban kerja.
3. Manajemen yang Terpusat
Kelebihan yang ketiga adalah sistem manajemen terpusat yang memungkinkan pengelolaan dan pemantauan secara efisien. Dari pusat kontrol, Anda dapat melihat status dan kesehatan setiap perangkat, melakukan pemantauan daya, serta melakukan manajemen dan pemeliharaan perangkat.
Kekurangan Blade Server
Di samping berbagai kelebihannya, infrastruktur ini juga memiliki beberapa potensi kekurangan yang harus Anda antisipasi. Beberapa kekurangan utamanya yaitu:
1. Biaya Awal yang Tinggi
Salah satu kekurangan utamanya adalah biaya awal yang tinggi. Investasi awal untuk membangun pusat data menggunakan blade mungkin lebih besar daripada menggunakan solusi server tradisional.
2. Ruang Chassis yang Terbatas
Meskipun efisien dalam penggunaan ruang, namun setiap chassis memiliki jumlah slot yang terbatas. Keterbatasan ini dapat menjadi hambatan jika perusahaan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dan memerlukan penambahan perangkat secara besar-besaran.
3. Pilihan Kompatibilitas Perangkat Keras Terbatas
Setiap produsen mungkin memiliki desain dan spesifikasi perangkat yang berbeda. Akibatnya, penggantian atau penambahan perangkat dari produsen lain mungkin menjadi sulit atau bahkan mustahil.
Perbedaan Blade Server dan Rack Server
Anda mungkin sudah familiar dengan pusat data bertipe rack (rak). Ada beberapa perbedaan yang mendasar antara blade dengan rack, yaitu:
1. Desain dan Ruang
Perbedaan blade server dan rack server yang pertama terletak pada desain dan penggunaan ruang. Blade memiliki desain yang sangat padat, di mana beberapa perangkat dapat terpasang dalam satu chassis.
Di sisi lain, rack memiliki desain dengan setiap perangkat berada di rak terpisah. Blade cocok untuk ruang pusat data yang terbatas, sedangkan rack dapat memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengaturan ruangan.
2. Manajemen dan Skalabilitas
Manajemen terpusat memudahkan pengawasan dan pengelolaan, sementara skalabilitasnya yang mudah memungkinkan penambahan perangkat tanpa mempengaruhi keseluruhan infrastruktur. Di sisi lain, rack cenderung memerlukan manajemen yang lebih terdistribusi dan perluasan yang tidak mudah.
3. Efisiensi Daya dan Kabel
Karena semua komponen terkonsolidasi dalam satu chassis, maka pengelolaan daya dan kabel pun menjadi lebih efisien. Sementara itu, rack memiliki kabel yang lebih banyak dan daya yang lebih terdistribusi, sehingga memerlukan perhatian ekstra.
Baca Juga: Layanan Data Center, Colocation Server, Rack dan Private Cage
Tertarik untuk Menggunakan Blade Server?
Setelah mengetahui spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya, kini Anda dapat memutuskan untuk menggunakan infrastruktur blade server atau rack server. Sesuaikan pilihan Anda dengan sumber daya perusahaan, ketersediaan ruang, dan kebutuhan terhadap skalabilitas di masa depan.
Bagaimana pun juga, mengelola pusat data bukanlah hal yang mudah. Anda harus menyiapkan anggaran, peralatan, fasilitas, dan tenaga kerja yang mumpuni untuk memastikan perangkat dapat bekerja maksimal. Itulah mengapa banyak perusahaan mempercayakan penyimpanan data mereka pada data center dari RackH!
Dengan infrastruktur yang mumpuni, RackH memastikan bahwa perangkat Anda selalu berada pada performa terbaiknya. Tim teknis RackH selalu berada di lokasi 24 jam untuk memantau kinerja server Anda.