Artikel ini akan jelaskan cara kerja sistem cloud computing. Adanya layanan berbasis awan ini telah memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Mereka merasa sangat terbantu dalam hal menyimpan, mengakses, serta mengelola data yang mereka butuhkan.
Saat ini pengguna layanan komputasi awan semakin meningkat. Apalagi sebelumnya masyarakat global telah menghadapi pandemi yang memungkinkan semua aktivitas harus dilakukan secara online. Hal ini membuat orang-orang semakin ramai memanfaatkan layanan komputasi awan tersebut.
Namun apakah Anda pernah berpikir bagaimana cara kerjanya? Untuk memahami hal tersebut, Anda bisa mengetahuinya melalui artikel ini.
Pengertian Cloud Computing
Sebelum membahas bagaimana cara kerja cloud computing, penting untuk memahami apa itu komputasi awan terlebih dahulu. Ini merupakan sebuah konsep komputasi yang berbasis internet.
Para pengguna komputasi awan memungkinkan pekerjaannya jauh lebih mudah sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya juga. Mereka akan sangat terbantu ketika ingin menyimpan data, mengakses, maupun mengolah data tersebut.
Salah satu contoh sederhana penggunaan cloud computing yaitu Google Drive. Mungkin Anda juga termasuk salah satu pengguna layanan tersebut. Melalui Google Drive, Anda dapat menyimpan file apapun yang Anda inginkan. Bahkan Anda bisa menyimpan file yang ukurannya bergiga-giga sekali pun.
Selain itu, ada juga Google Docs. Layanan yang juga berasal dari Google ini dapat memudahkan Anda untuk mengetik dan menyimpan tulisannya. Selain itu, Anda juga dapat mengeditnya kapanpun Anda mau selagi perangkat Anda tersambung ke internet.
Hasil tulisan Anda di Google Docs juga otomatis tersimpan dan tidak akan hilang. Kemudahan seperti ini yang menjadikan banyak orang mulai beralih untuk memanfaatkan layanan cloud computing.
Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?
Lalu bagaimana cara kerja cloud computing? Pada dasarnya, layanan ini memanfaatkan tiga komponen penting, di antaranya:
- Server
- Sistem operasi
- Software
Ketiga komponen tersebut yang nanti harus mendukung koneksi internet agar Anda bisa mengaksesnya. Ibarat CPU yang ada di komputer, server juga mempunyai komponen seperti prosesor, RAM, dan hardisk. Layanan komputasi awan telah menyediakan seluruh komponen tersebut.
Jadi, Anda tidak perlu lagi membeli atau menambah satu per satu perangkat tersebut. Anda bisa langsung menggunakan layanan cloud computing secara online.
Penyedia layanan komputasi awan tersebut akan menawarkan Anda beberapa pilihan paket. Setiap paket tersebut mempunyai kapasitas penyimpanan yang berbeda. Nanti penyedia cloud computing akan mulai membagi sumber daya sesuai paket yang sebelumnya telah Anda pilih.
Biasanya untuk pembagian sumber daya tersebut langsung dilakukan melalui virtualisasi dan tidak secara fisik.
Selain itu, server juga memerlukan sistem operasi (OS) seperti halnya Windows maupun Linux yang ada pada komputer. Menariknya, Anda tidak harus menginstal sistem operasi tersebut seperti pada layanan SaaS dan PaaS. Pun demikian, untuk layanan IaaS pengguna dapat menginstal sistem operasi sesuai kebutuhannya.
Bagi yang belum tahu, SaaS, PaaS, dan IaaS merupakan bentuk layanan komputasi awan yang kerap ditawarkan oleh penyedia layanan cloud.
Cara kerja cloud computing paling sederhana yaitu pada SaaS. Jadi, penyedia layanan telah mengatur seluruh infrastruktur, termasuk di dalamnya software yang akan digunakan. Pengguna cukup memanfaatkan layanan yang tersedia seperti Google Docs, Google Sheet, maupun Google Drive.
Sekian pembahasan tentang bagaimana cara kerja cloud computing. Jadi, layanan berbasis awan ini sebenarnya memiliki cara kerja yang sama seperti pada komputer yang biasa Anda gunakan.
Hanya saja, pada cloud computing menggunakan server yang mana server tersebut juga memerlukan komponen seperti processor, hardisk, dan RAM.
Akan tetapi, semua komponen tersebut sudah tersedia sehingga Anda tidak harus membelinya satu per satu. Anda hanya tinggal memanfaatkan layanan cloud computing yang tersedia.