Google Analytics (GA) adalah alat analisis web paling populer, yang mana berdasarkan penelitian Business Dasher, 37,9 juta website dari seluruh dunia telah menggunakannya. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa banyak pengguna pemula yang masih bingung cara membaca Google Analytics dengan efektif.
Jika Anda juga termasuk pengguna pemula, mari pelajari cara yang paling efektif untuk mempelajarinya, termasuk cara membaca Google Analytics untuk melihat yang mencurigakan!
Key Takeaways
- Google Analytics membantu memahami performa website melalui metrik seperti jumlah pengunjung, sumber trafik, dan perilaku pengguna.
- Analisis data dari Google Analytics memungkinkan Anda mengoptimalkan strategi digital untuk meningkatkan engagement dan konversi.
- Menyesuaikan laporan di Google Analytics dapat mempermudah pemantauan dan pengambilan keputusan berbasis data.
Cara Membaca Google Analytics untuk Pemula
Agar Anda bisa memahami dengan mudah dan runut, mari pelajari mulai dari dashboard-nya hingga cara membaca laporan Google Analytics!
1. Memahami Dashboard Google Analytics
Saat pertama kali membuka Google Analytics, Anda akan melihat dashboard utama yang berisi metrik-metrik penting seperti jumlah pengunjung, sumber lalu lintas, serta perilaku pengguna pada website Anda. Beberapa elemen utama yang harus Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
- Users (Pengguna): Jumlah individu yang mengunjungi situs Anda dalam periode tertentu.
- Sessions (Sesi): Total interaksi pengguna website dalam satu kunjungan.
- Bounce Rate (Rasio Pentalan): Persentase pengguna yang keluar setelah melihat satu halaman saja.
- Average Session Duration (Durasi Rata-rata Sesi): Rata-rata waktu yang pengguna habiskan dalam membuka website.
- Conversion Rate (Tingkat Konversi): Persentase pengunjung yang menyelesaikan aksi tertentu, seperti melakukan pembelian atau mendaftar.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Analytics untuk Tingkatkan Performa Website
2. Melihat Lalu Lintas Pengunjung
Kedua, untuk mengetahui dari mana pengunjung datang, buka menu Acquisition (Akuisisi) dan pilih All Traffic > Channels. Pada laman ini, Anda bisa melihat sumber utama lalu lintas website Anda, seperti:
- Organic Search: Pengunjung yang datang dari mesin pencari seperti Google.
- Direct: Pengguna yang langsung mengetik URL website Anda.
- Referral: Pengguna yang mengakses website melalui link dari situs lain.
- Social: Trafik yang berasal dari media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.
3. Menganalisis Perilaku Pengunjung
Menu Behavior (Perilaku) akan membantu Anda memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan website Anda. Pada bagian ini, Anda dapat melihat:
- Halaman yang Paling Banyak Dikunjungi: Mengetahui halaman yang menarik banyak pengunjung.
- Flow Pengguna: Melihat alur navigasi pengunjung dari satu halaman ke halaman lainnya.
- Exit Pages: Mengetahui halaman mana yang sering menjadi titik keluar pengunjung dari website Anda.
4. Menilai Kinerja Konten
Jika Anda ingin mengetahui konten mana yang paling menarik perhatian pengunjung, cara membaca Google Analytics selanjutnya adalah buka Behavior > Site Content > All Pages. Di sini Anda bisa melihat metrik seperti:
- Pageviews (Tampilan Halaman): Jumlah total tampilan halaman tertentu.
- Time on Page (Waktu di Halaman): Berapa lama rata-rata pengguna menghabiskan waktu di halaman tersebut.
- Bounce Rate: Menentukan apakah konten menarik perhatian pengunjung atau tidak.
5. Melacak Konversi dan Tujuan
Jika Anda memiliki tujuan bisnis tertentu, seperti penjualan atau pendaftaran, maka fitur Goals sangat berguna. Apalagi Anda bisa melihat berapa banyak pengunjung yang menyelesaikan suatu tindakan pada website Anda dan dari mana mereka berasal. Untuk melihat laporan ini, masuk ke Conversions > Goas > Overview.
6. Mengidentifikasi Aktivitas Mencurigakan
Kemudian, Google Analytics juga bisa membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti lonjakan trafik tiba-tiba dari sumber yang tidak biasa. Cara membaca Google Analytics untuk melihat yang mencurigakan adalah dengan memperhatikan beberapa indikator berikut ini.
- Lonjakan trafik dari satu negara atau kota tertentu yang tidak biasa.
- Bounce rate yang sangat rendah atau sangat tinggi dalam jumlah besar.
- Durasi sesi yang terlalu singkat (di bawah 1 detik) atau terlalu lama tanpa aktivitas nyata.
- Sumber referral yang mencurigakan, seperti situs dengan nama aneh atau tanpa relevansi.
7. Menyesuaikan Laporan Google Analytics
Terakhir, agar lebih mudah membaca data, Anda bisa menyesuaikan laporan di Google Analytics sesuai kebutuhan. Fitur Custom Reports memungkinkan Anda membuat laporan khusus berdasarkan metrik yang paling relevan untuk bisnis Anda.
Baca Juga: Apa itu Google Data Studio? Definisi, Fungsi, dan Cara Pakai (Lengkap)
Cara Membaca Laporan Google Analytics Mudah, Bukan?
Memahami cara membaca Google Analytics memungkinkan Anda mengambil keputusan berbasis data untuk meningkatkan performa website. Mulai dari meningkatkan engagement dan konversi hingga mengoptimalkan strategi digital berdasarkan insight yang akurat.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa data yang baik juga harus didukung oleh website yang cepat, aman, dan profesional. Oleh karena itu, RackH hadir dengan layanan Website Design & Development untuk memastikan bisnis Anda memiliki website yang tidak hanya menarik, tetapi juga berfungsi optimal dalam segala aspek.
Dengan tim ahli yang berpengalaman, kami siap membantu Anda membangun website yang responsif, SEO-friendly, dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Soal harga, jangan khawatir. Kami menawarkan harga yang fleksibel, sehingga Anda bisa mendapatkan website profesional dengan fitur lengkap tanpa biaya yang berlebihan.