Ketika berencana membeli website bekas, melakukan cek umur domain adalah salah satu hal yang sangat penting. Pasalnya, umur domain adalah elemen vital yang berhubungan dengan reputasi website. Namun, bagaimana cara melakukan pengecekan umur website ini?
Pengertian Umur Domain
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara melihat umur domain, mari bahas terlebih dahulu pengertian umur domain ini.
Umur domain adalah perhitungan waktu sejak domain pertama kali diaktifkan dan digunakan pada sebuah website hingga saat ini. Misalnya, jika seseorang mendaftarkan domain pada tahun 2013, maka pada tahun 2022, usia domain tersebut adalah 9 tahun.
Namun, perlu diingat bahwa jika pemilik domain tidak memperpanjangnya, maka domain akan kadaluarsa atau expired. Domain yang expired akan direset usianya oleh pengelola nama domain, yang dikenal sebagai ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
Jika seseorang membeli domain tersebut setelah kedaluwarsa, usia domain tersebut akan dihitung sebagai 0 tahun.
Baca Juga: 2 Cara Cek Pemilik Domain Website dengan Cepat dan Gratis
Mengapa Cek Umur Domain Termasuk Hal Penting?
Seperti yang telah kami sebutkan di awal. Secara umum, umur domain adalah elemen vital yang berkaitan dengan reputasi di mata Google. Reputasi yang kami maksud di sini terkait dengan 2 aspek, yaitu.
1. Umur Domain Mempengaruhi SEO
Umur domain merupakan salah satu metrik yang digunakan untuk menghitung Domain Authority (DA). DA adalah cara yang Google gunakan untuk menilai reputasi dan kualitas suatu website. Penilaian tersebut berada pada rentang skala nilai dari 0 hingga 100.
DA menjadi faktor yang mempengaruhi SEO dan juga peringkat Google suatu website. Semakin tua usia domain, semakin tinggi skor DA, maka akan semakin besar peluang website tersebut untuk meraih peringkat tinggi di SERP.
2. Usia Domain Berpengaruh pada Email Marketing
Usia domain juga memainkan peran penting dalam kesuksesan email marketing. Email marketing sendiri adalah strategi pemasaran digital yang melibatkan pengiriman email promosi kepada pelanggan atau calon pelanggan.
Menggunakan domain yang telah berumur, dapat menjadi solusi efektif untuk menghindari email promosi masuk ke folder spam pelanggan atau audiens Anda.
Seiring dengan bertambahnya usia domain, reputasinya semakin kuat, dan kemungkinan email yang dikirim dari domain tersebut dianggap sebagai spam semakin kecil.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Terbaik Situs Cek Ranking Website di Google
Opsi Cara Cek Umur Domain Website
Bila inin melakukan mengecek umur domain, terdapat beberapa metode yang dapat Anda gunakan. Adapun beberapa metode pengecekan yang kami maksud tersebut adalah sebagai berikut.
A. Melalui Postingan Pertamanya
Salah satu cara cek umur domain website paling umum adalah dengan menelusuri postingan pertama pada website tersebut. Adapun langkah melakukan pengecekan ini sendiri adalah sebagai berikut.
- Kunjungi alamat blog yang ingin Anda periksa.
- Gunakan fitur pagination untuk menuju postingan yang paling lama (the last page) dari website.
- Buka postingan pertama dan kemudian cari tanggal publikasinya.
Meskipun tidak 100% akurat, cara ini memberikan informasi tentang kapan pertama kali website terkait mulai aktif.
B. Melalui Source Code Website
Cara pengecekan lainnya yang dapat Anda gunakan adalah dengan memeriksa source code website terkait. Jika ingin menggunakan metode pengecekan ini, Anda dapat mengikuti beberapa langkah singkat di bawah ini.
- Kunjungi website yang ingin Anda periksa.
- Lakukan right click pada halaman website dan pilih View page source.
- Gunakan fungsi pencarian (Ctrl+F) dan temukan kueri “datePublished”.
- Temukan informasi kapan halaman web pertama kali diterbitkan.
C. Menggunakan WHOIS
WHOIS adalah layanan yang menyediakan informasi terkait sebuah domain, termasuk kapan domain tersebut didaftarkan. Anda dapat menggunakan layanan ini untuk cek umur domain website. Adapun cara pengecekannya adalah sebagai berikut.
- Kunjungi laman resmi WHOIS.
- Masukkan nama domain yang ingin Anda periksa, lalu klik WHOIS.
- Cek informasi terkait domain, termasuk tanggal pendaftaran.
Ketimbang sejumlah metode sebelumnya, cara ini dianggap sebagai yang paling akurat untuk mengetahui umur sebuah website.
Baca Juga: Apa Itu WHOIS Domain: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
D. Menggunakan Wayback Machine
Yang terakhir adalah dengan menggunakan Wayback Machine. Wayback Machine adalah perpustakaan online yang menyimpan rekam jejak website sejak pertama beroperasi. Langkah-langkahnya:
- Kunjungi laman resmi dari Wayback Machine.
- Selanjutnya, masukkan alamat domain dan kemudian cek tanggal aktivitas pertama website.
Telah Paham tentang Cara Cek Umur Domain?
Jadi, umur domain adalah elemen vital yang harus Anda pertimbangkan ketika melakukan pembelian website bekas. Pasalnya, domain ini berkaitan dengan reputasi website di mata Google.
Sejumlah cara melihat umur domain di atas, mulai dari mengecek postingan pertama, menggunakan WHOIS, hingga pengecekan tanggal index pertama di Google, dapat menjadi sarana untuk Anda mengecek elemen ini.
Namun, keputusan untuk membeli domain berumur harus Anda pertimbangkan dengan cermat, mengingat harga yang cenderung lebih tinggi.
Sebaliknya, mendaftar domain baru dengan penyedia layanan terpercaya seperti RackH dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan fleksibel. Pasalnya, RackH menawarkan berbagai ekstensi domain dengan harga bervariasi, mulai dari Rp199.000,00 saja.