Client server adalah dasar dari hampir semua sistem aplikasi modern. Baik dalam pengembangan aplikasi web, desktop, mobile, hingga layanan cloud. Di artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, cara kerja, dan keuntungan arsitektur berbasis client dan server.
Pengertian Client Server
Dalam membangun sebuah perangkat lunak, ada banyak jenis arsitektur yang bisa pengembang terapkan. Salah satu model arsitektur yang paling banyak digunakan adalah klien dan server. Arsitektur ini menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan, baik dari sisi pengembang maupun pengguna.
Client server adalah model komputasi yang menghubungkan dua pihak, yaitu klien dan server. Kedua pihak ini berkomunikasi melalui jaringan komputer, di mana klien meminta layanan atau sumber daya dari server. Server, di sisi lain, menyediakan layanan atau sumber daya tersebut sesuai permintaan klien.
Dalam model ini, klien dan server memiliki peran yang berbeda. Klien adalah pihak yang mengirimkan permintaan, seperti mengakses website atau mengirim email. Sedangkan server adalah pihak yang merespon permintaan tersebut dengan memberikan layanan yang diminta.
Fungsi Client Server
Arsitektur klien-server mempunyai banyak fungsi dalam pengembangan perangkat lunak, di antaranya yaitu:
Baca Juga: Nama Nama Server yang Bisa Anda Manfaatkan untuk Website
1. Berbagi Sumber Daya
Salah satu fungsi utama dari model ini adalah kemampuannya untuk berbagi sumber daya. Berbagai macam sumber daya seperti data, aplikasi, atau perangkat keras dapat diakses dan dimanfaatkan oleh banyak klien melalui jaringan.
2. Pemrosesan Terpusat
Fungsi client server yang kedua adalah untuk mengurangi beban kerja pada sisi klien. Dalam model ini, pemrosesan data dan komputasi yang rumit berjalan di sisi server. Klien hanya perlu mengirimkan permintaan kepada server, lalu menerima dan menampilkan hasilnya.
3. Manajemen Akses
Fungsi yang ketiga adalah sebagai pengelola hak akses. Server dapat mengontrol siapa yang memiliki akses ke data atau layanan tertentu. Mekanisme kontrol ini penting untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi. Server memastikan bahwa klien menerima informasi sesuai hak aksesnya masing-masing.
Cara Kerja Client Server
Secara berurutan, alur kerja klien server dapat Anda pahami sebagai berikut:
1. Permintaan Klien
Pertama-tama, klien akan mengirimkan permintaan ke server. Permintaan ini bisa berupa permintaan untuk mengakses data, layanan, atau informasi lainnya. Permintaan dikirim melalui jaringan menggunakan protokol komunikasi tertentu, misalnya HTTP dalam kasus aplikasi web.
2. Pemrosesan di Server
Server menerima dan memproses permintaan dari klien. Proses ini dapat melibatkan akses ke database, pemrosesan data, atau komputasi lainnya. Oleh sebab itu, dalam model client server, perangkat server harus memiliki spesifikasi yang mampu melayani permintaan dari banyak klien sekaligus.
3. Pengiriman Respon
Setelah pemrosesan selesai, server mengirimkan respon ke klien. Respon ini berisi data atau layanan sesuai permintaan dari klien.
4. Tampilan pada Klien
Klien menerima respon dari server, kemudian menampilkan hasilnya kepada pengguna melalui User Interface (UI).
Keuntungan Client Server
Dengan menerapkan model arsitektur ini, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan, yaitu:
1. Skalabilitas
Keuntungan yang pertama adalah skalabilitas yang baik. Jika Anda memerlukan lebih banyak sumber daya, maka Anda dapat menambahkan server baru, tanpa mengganggu klien yang sudah ada.
2. Keamanan
Dalam model ini, server dapat mengendalikan hak akses setiap pengguna. Klien tidak akan bisa mengakses informasi di luar hak akses yang mereka miliki. Sistem kontrol semacam ini memastikan bahwa setiap informasi tersimpan dengan aman di server.
3. Pemeliharaan yang Mudah
Karena sebagian besar pemrosesan terjadi di server, maka pemeliharaan dan pembaruan client server pun lebih tersentralisasi. Anda hanya perlu melakukan perubahan di sisi server, lalu semua klien akan secara otomatis mendapatkan pembaruan tersebut.
4. Akses dari Mana Saja
Karena interaksi terjadi melalui jaringan, maka klien dapat mengakses layanan atau data dari mana saja. Anda bisa melihatnya di hampir semua layanan online yang biasa Anda gunakan sehari-hari. Mulai dari aplikasi media sosial, website, hingga permainan online, semuanya menggunakan model klien dan server.
5. Pemisahan Tugas
Karena pemrosesan terpusat di server, maka perangkat klien dapat lebih ringan dan fokus pada tampilan antarmuka dan interaksi pengguna. Mekanisme ini sangat bermanfaat, khususnya untuk melayani pengguna dengan spesifikasi perangkat yang terbatas.
Baca Juga: Apa itu Branded Server? Ini Pengertian, Ciri, dan Fungsinya
Sudah Mengerti Apa Itu Client Server?
Model arsitektur berbasis klien dan server ini telah menjadi pilihan utama bagi para pengembang aplikasi berkat berbagai kelebihannya. Jika Anda berencana untuk mengembangkan sebuah aplikasi atau layanan online, maka model client server adalah pilihan utama.