Data center vs server adalah dua hal yang kerap dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda. Walaupun sama-sama berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, namun nyatanya terdapat beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya. Memahami perbedaannya sangatlah penting untuk menghindari kesalahpahaman.
Jika selama ini Anda masih menganggap data center sama dengan server, maka Anda berada di artikel yang tepat. Di sini, kita akan membahas semua hal yang membedakan data center dengan server dari berbagai aspek.
Baca Juga: 4 Perbedaan Server dan Database yang Paling Mendasar
5 Perbedaan Data Center dan Server
Perbedaan yang paling mencolok antara data center vs server terletak pada kapasitasnya. Pada dasarnya, data center adalah sebuah infrastruktur fisik yang menampung banyak server yang saling terintegrasi. Secara lebih rinci, perbedaan di antara keduanya adalah sebagai berikut.
1. Skala dan Ruang Lingkup
Salah satu perbedaan data center dan server paling mendasar adalah dalam skala dan ruang lingkupnya. Server biasanya merujuk pada perangkat keras fisik untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data atau layanan tertentu.
Sementara itu, data center adalah fasilitas yang dapat menampung ratusan hingga ribuan server. Data center dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti jaringan, penyimpanan, dan pendingin.
2. Fungsi dan Tujuan
Perbedaan data center vs server yang kedua adalah dari segi fungsi dan tujuan. Server berfungsi sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan data yang melayani aplikasi atau layanan tertentu. Contohnya seperti menjalankan database, aplikasi web, atau layanan cloud tertentu.
Di sisi lain, data center bertindak sebagai ruangan besar yang menyediakan infrastruktur untuk menjalankan dan mendukung operasi server. Data center juga dapat menyediakan layanan tambahan seperti penyimpanan cadangan, keamanan, dan manajemen daya.
Baca Juga: Apa Itu Edge Data Center? Ini Pengertian dan 4 Kelebihannya
3. Skalabilitas dan Kapabilitas
Jika Anda bertanya apa beda data center and server room, maka hal yang perlu Anda perhatikan adalah terkait skalabilitas dan kapasitas. Server individual biasanya memiliki kapasitas terbatas dalam hal penyimpanan, pemrosesan, dan ketersediaan.
Di sisi lain, data center memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, serta dapat ditingkatkan secara horizontal atau vertikal sesuai dengan kebutuhan. Data center mungkin memiliki ribuan server yang dapat disesuaikan untuk memenuhi permintaan beban kerja yang berubah-ubah.
4. Keamanan dan Redundansi
Data center menerapkan fitur keamanan dan redundansi yang lebih canggih daripada server individu. Mulai dari sistem keamanan fisik seperti pengawasan kamera, sensor kebakaran, hingga kontrol akses fisik.
Selain itu, data center juga memiliki infrastruktur jaringan dan penyimpanan yang redundan untuk memastikan ketersediaan data dan pemulihan bencana yang cepat. Meskipun server juga menjalankan langkah-langkah keamanan tertentu, namun tingkat redundansi dan ketahanan data center pastinya lebih tinggi.
5. Biaya dan Pengelolaan
Terakhir, perbedaan data center dan server terletak pada aspek biaya dan pengelolaannya. Meskipun biaya awal untuk membangun atau menyewa data center mungkin tinggi, namun data center relatif lebih efisien dalam jangka panjang.
Walaupun begitu, pengelolaan data center juga memerlukan sumber daya dan keahlian teknis yang lebih tinggi daripada pengelolaan server individual. Server, di sisi lain, mungkin lebih fleksibel dalam hal biaya dan pengelolaan, serta lebih sesuai untuk perusahaan kecil.
Baca Juga: 7 Perbedaan Data Center dan Cloud, Ini yang Terbaik!
Sudah Mengerti Perbedaan Data Center vs Server?
Dengan lima perbedaan data center vs server di atas, Anda bisa lihat bahwa data center lebih besar daripada server. Baik dari segi ukuran, kapasitas, performa, hingga biaya dan kebutuhan kemampuan teknis.
Setelah mengetahui apa beda data center and server room, kini Anda dapat memilih jenis infrastruktur pusat data yang tepat. Kabar baiknya, Anda tidak harus membangun data center sendiri untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Anda.
Solusi yang lebih hemat sekaligus ampuh adalah dengan menggunakan layanan Cloud Server dari RackH. Dengan uptime mencapai 99%, website dan aplikasi Anda akan selalu online tanpa kendala. Sistem operasinya pun dapat Anda sesuaikan dengan preferensi Anda, baik Windows maupun Linux.