Hari ini, saat Anda ingin mengunjungi suatu website, Anda hanya perlu memasukkan URL dari website yang ingin Anda kunjungi di address bar dan Anda akan langsung di bawa ke website tersebut. DNS server adalah elemen yang memainkan peran dalam proses tersebut.
Sistem ini yang akan mengubah nama domain menjadi IP Address, sehingga website yang dicari dapat ditemukan atau diakses. Pada ulasan kali ini, kami akan mengajak Anda sedikit berkenalan dengan lebih dekat mengenai sistem yang merupakan singkatan dari Domain Name System ini. Cek pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu DNS Server?
DNS Server (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang memiliki fungsi untuk mengubah nama domain website menjadi IP Address. Dengan Domain Name System ini, Anda tidak harus menuliskan IP Address dari website yang ingin Anda kunjungi, namun cukup dengan menuliskan nama domainnya.
Misalnya, Anda ingin mengakses website blogger.com. Untuk mengunjungi website ini, Anda hanya perlu menuliskan nama domain “blogger.com” di address bar pencarian internet Anda. Selanjutnya, browser Anda akan langsung mengarahkan Anda ke website tersebut.
Di sini, Anda tidak perlu menulis IP Address dari blogger.com untuk dapat mengakses halaman websitenya.
Jika kami analogikan, DNS server adalah sebuah phonebook besar yang memetakan atau menghubungkan nama domain dengan IP Address nya. Sehingga, pengguna internet akan lebih mudah untuk mengunjunginya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi DNS Error dan Server Tidak Ditemukan dengan Mudah
Fungsi DNS Server
Fungsi DNS server yang paling utama adalah memetakan atau mengaitkan nama domain dan IP Address, kemudian menyimpan informasi ini dalam bentuk cache. Sehingga, setiap kali pengunjung suatu website ingin mengunjungi website yang telah mereka kunjungi, maka website tersebut dapat terbuka dengan lebih cepat.
Bagi para pengembang website, menggunakan DNS adalah hal yang sebenarnya sangat penting dan memiliki banyak manfaat. Selain memungkinkan website dapat pengguna internet kunjungi melalui nama domain, Domain Name System juga menawarkan sejumlah fungsi lainnya, sebagai berikut:
- Menerjemahkan hostname ke IP Address dan juga sebaliknya.
- Mempercepat waktu proses loading suatu halaman website.
- Mengidentifikasi komputer yang terdapat di suatu jaringan sebagai sebuah titik.
- Memfasilitasi pengiriman email dengan menemukan server yang tepat.
- Mengamankan aktivitas transfer data selama pengguna internet mengunjungi suatu halaman website.
Cara Kerja DNS Server
Domain Name System memainkan peran sebagai mesin pencari yang nantinya akan menemukan IP Address dari nama domain yang pengguna internet telusuri (request).
Adapun prosesnya dimulai saat pengguna menuliskan nama domain pada address bar di browser. Permintaan (request) nama domain tersebut akan diteruskan ke Domain Name System pada jaringan lokal atau provider internet yang tersedia.
Pada tahapan ini, Domain Name System akan mencari informasi IP Address dari nama domain yang pengguna gunakan dalam penelusuran.
Setelah informasi IP Address ini ditemukan, maka Domain Name System ini akan mengirimkan informasi IP Address tersebut ke browser. Sehingga, browser akan dapat mengakses IP Address tersebut dan menampilkan halaman website yang ingin pengguna akses.
Baca Juga: Remote Server: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
Telah Paham Tentang Domain Name System Server?
Ringkasnya, DNS Server adalah sebuah sistem yang memiliki fungsi untuk mengonversi nama domain menjadi IP Address. Sistem ini memetakan nama domain ke alamat IP tujuannya dan kemudian menyimpan informasi ini dalam bentuk cache.
Tanpa adanya Domain Name System ini, maka pengunjung suatu website harus memasukkan secara langsung IP Address dari website yang ingin mereka kunjungi.