Email Server: 3 Komponen, Protokol Standar, dan Contoh

Di tengah digitalisasi bisnis seperti saat ini, email server adalah salah satu komponen penting dalam mendukung kelancaran komunikasi. Pasalnya, komunikasi yang aman dan cepat menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi, terutama bagi perusahaan.

Oleh sebab itu, mail server menjadi bagian krusial yang harus Anda miliki. Nah, melalui artikel berikut ini, mari simak apa itu mail server beserta protokol dan contohnya!

Apa Itu Email Server?

Mail server merupakan sebuah sistem yang bertugas untuk mengelola, menyimpan, dan mengirim pesan dalam sebuah jaringan atau melalui internet. Fungsinya sebagai pusat komunikasi, yang memastikan bahwa pesan akan terkirim ke penerima dengan aman.

Cara kerjanya adalah dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, yang dapat menangani lalu lintas email dan menjaga keamanannya.

Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan Mail Server Dalam Komunikasi Email

3 Komponen Mail Server

Email server adalah sistem yang terdiri dari tiga komponen utama, yang bekerja sama untuk menyediakan layanan pengiriman pesan. Berikut adalah ketiga komponen tersebut.

  1. MTA (Mail Transfer Agent): Bertugas mentransfer mail dari satu server ke server lainnya. Contoh MTA yang populer adalah Sendmail, Postfix, dan Exim.
  2. MDA (Mail Delivery Agent): Bertugas menerima email dari MTA dan mengirimkannya ke kotak surat penerima. Contoh MDA adalah Procmail dan Maildrop.
  3. MUA (Mail User Agent): Perangkat lunak yang digunakan oleh pengguna untuk membaca dan mengirim email. Contohnya meliputi Gmail, Microsoft Outlook, Yahoo, dan lain sebagainya.

3 Protokol Standar untuk Mail Server

Umumnya, protokol standar untuk mengakses atau mengambil email server adalah POP3, SMPTP, dan IMAP. Ketahui pembahasannya berikut ini!

1. POP3 (Post Office Protocol 3)

Berfungsi mengambil mail dari server ke komputer lokal. POP3 akan berkomunikasi dengan server, kemudian mengunduh semua pesan baru, lalu menghapusnya setelah terunduh. Umumnya, POP3 menggunakan port 110 (tidak terenkripsi) dan 995 (SSL/TLS).

2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Selain POP3, protokol lain email server adalah SMTP, yang bertugas untuk mendistribusikan pesan. Umumnya, SMTP menggunakan port 25 (tidak terenkripsi), 587 (STARTTLS), dan 465 (SSL/TLS).

3. IMAP (Internet Message Access Protocol)

Sementara itu, IMAP bertugas mengakses pesan langsung dari server, tanpa perlu mengunduhnya ke perangkat lokal. Artinya, mail tetap berada di server, sehingga memungkinkan akses dari berbagai perangkat. Selain itu, IMAP menggunakan port 143 (tidak terenkripsi) dan 993 (SSL/TLS).

Contoh Email Server

Email server adalah bagian penting dalam pengiriman pesan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh yang paling umum digunakan oleh perusahaan.

  1. Microsoft Exchange Server: Layanan yang digunakan oleh banyak perusahaan besar untuk mengelola pesan dan kolaborasi internal.
  2. Amazon SES: Layanan berbasis cloud dari Amazon Web Services (AWS), yang dapat membantu pengembang mengirim email dari aplikasi dengan mudah dan efisien.
  3. Open-Xchange: Layanan kolaborasi open-source yang menyediakan fitur email, kalender, kontak, dan tugas. 
  4. Oracle Beehive: Contoh email server khusus untuk organisasi yang membutuhkan alat kolaborasi yang terintegrasi dengan aplikasi bisnis lainnya.

Baca Juga: 5 Jenis Aplikasi untuk Web Mail Server Terbaik

Sudah Paham Apa Itu Email Server dan Contohnya?

Email server adalah komponen penting dalam infrastruktur komunikasi digital, yang memungkinkan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan elektronik. Dengan memahami fungsi dan protokol standar seperti POP3, IMAP, dan SMTP, Anda dapat mengelola komunikasi email dengan lebih efektif dan aman.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan mail server Anda dengan cara yang lebih mudah dan andal, RackH menawarkan layanan Email Hosting. Melalui layanan ini, Anda dapat meningkatkan kredibilitas bisnis dengan nama domain perusahaan sendiri, agar tampak profesional.

Selain itu, layanan ini menggunakan mail server khusus, yang menjamin keamanan dan kerahasiaan data perusahaan Ada. Dengan dukungan dari tim profesional 24 jam, Anda juga tidak perlu menkhawatirkan masalah teknis.