Error 400 Bad Request adalah respons HTTP saat terjadi masalah pada server karena permintaan data yang tidak valid. Jika Anda mengalaminya saat mengakses internet, jangan khawatir karena ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi respon error 400.
Dengan begitu, Anda bisa terus mengakses website dengan lancar. Maka dari itu, artikel ini akan menjelaskan lima cara mengatasi 400 Bad Request, sehingga Anda lebih bebas menjelajahi internet tanpa rasa khawatir. Baca artikel ini sampai selesai!
Penyebab Error 400 Bad Request
Berdasarkan Jurnal Penelitian Unikom, kepuasan pengguna atas layanan website dipengaruhi kelancaran mengakses website. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan terpenuhi jika terjadi corrupt saat proses pengiriman data dan membuat respons 400 Bad Request. Adapun penyebab error 400 Bad Request adalah sebagai berikut.
1. URL yang Tidak Sesuai
Respons error 400 bisa muncul karena ada karakter yang tidak sesuai pada URL, sehingga website tidak mendapatkan izin dari server. Penyebab ini memang terlihat sederhana, tapi jika Anda tidak teliti maka halaman website tidak akan pernah bisa Anda akses.
2. Cache DNS Bermasalah
Pada dasarnya, Domain Name System (DNS) berfungsi untuk mengubah nama domain menjadi alamat IP supaya lebih mudah dipahami oleh komputer. Dalam proses perubahan nama domain menjadi alamat IP, data tersimpan menjadi cache DNS secara lokal.
Jika cache DNS yang tersimpan secara lokal tidak sesuai dengan DNS website, maka error 400 tidak akan terhindarkan. Hal itu bisa terjadi karena adanya update atau perubahan DNS website.
3. Ukuran File Terlalu Besar
Penyebab error 400 Bad Request yang terakhir adalah Anda mengunggah file dengan ukuran terlalu besar sehingga melebihi kapasitas server website. Jika ukuran file terlalu besar, server tidak mampu memprosesnya.
Baca Juga: 500 Internal Server Error, Masalah yang Buat Developer Pemula Panik!
Cara Mengatasi 400 Bad Request
Langsung saja, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda memperbaiki masalah respons error 400 pada website!
1. Memeriksa URL dan Header HTTP
Tips pertama adalah pastikan URL website yang Anda masukkan ke address bar harus valid, sehingga sesuai dengan data server. Periksa juga bagian parameter dan nilai yang dikirimkan. Selain itu, pada bagian header HTTP, pastikan tidak ada yang hilang atau kesalahan penulisan.
2. Memeriksa Data yang Dikirim
Status error ini bisa terjadi karena data yang Anda kirim tidak sesuai format. Oleh karena itu, cara mengatasi 400 Bad Request yang paling tepat adalah periksa terlebih dahulu format filenya, kemudian pastikan ukurannya tidak melebihi kapasitas server.
3. Matikan Ekstensi Browser
Ekstensi browser juga bisa menjadi penghalang proses pengiriman request client menuju server. Akibatnya, request menjadi tidak valid dan server menampilkan pesan error 400. Oleh karena itu, matikan ekstensi browser dengan langkah-langkah berikut:
- Tekan ikon titik tiga yang terletak pada bagian atas kanan browser.
- Kemudian, pilih menu Extensions dan tekan submenu Manage Extensions. Nantinya, Anda akan melihat seluruh daftar ekstensi browser Anda.
- Matikan semua ekstensi dengan cara menekan toggle Power pada masing-masing nama ekstensi.
- Jika sudah, maka Anda bisa kembali ke beranda browser dan refresh halaman website sebelumnya.
4. Restart Perangkat
Cara mengatasi 400 Bad Request yang lainnya adalah dengan restart perangkat, terutama jika masalahnya terkait dengan konfigurasi perangkat. Meskipun cara ini terlihat sederhana, tapi ternyata terbukti efektif untuk mengatasi berbagai masalah error saat mengakses website.
5. Kompres Ukuran File
Sebelum mengunggah file ke website, periksa ketentuan ukuran file pada website terlebih dahulu untuk menghindari error 400 Bad Request. Jika ukuran file terlalu besar, sebaiknya kompres file tersebut untuk memperkecil ukuran. Manfaatkan situs kompres file online untuk memudahkan prosesnya.
Baca Juga: Penyebab Error 401 Unauthorized dan Cara Mudah Mengatasinya
Sudah Lebih Tahu Cara Mengatasi Error 400 Bad Request?
Kini, Anda sudah tahu bahwa error 400 Bad Request adalah respons yang terjadi karena permintaan data tidak valid pada server. Untuk mengatasi error tersebut, coba periksa URL dan data yang terkirim, lalu matikan ekstensi browser. Setelah itu, restart perangkat dan bila perlu kompres ukuran file hingga website bisa diakses kembali.
Layanan web development RackH akan menjamin website Anda terhindar dari error saat pengunjung mengaksesnya. Dengan layanan server management, Anda tidak perlu khawatir dengan berbagai masalah server yang akan ditangani langsung oleh tim support khusus dari RackH.