Mempelajari tentang jenis jenis web server adalah salah salah satu hal wajib bagi Anda yang ingin membuat sebuah website. Pasalnya, kebutuhan jenis server website akan berbeda, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik website yang Anda akan buat . Namun, sebenarnya apa saja jenis server website ini?
Jenis Jenis Web Server
Secara umum, server website terbagi atas 7 jenis berbeda. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Adapun jenis jenis web server tersebut adalah sebagai berikut.
1. NginX
NginX adalah web server open source yang sangat populer. Keunggulan utama NginX adalah performa tinggi dan stabilitas yang luar biasa. Mampu menangani traffic tinggi dengan efisien, server website yang juga dikenal dengan nama Engine-x ini menawarkan adaptabilitas dan fitur canggih.
Meski memiliki ekstensi terbatas, keandalan NginX membuatnya menjadi pilihan favorit para webmaster profesional.
Dukungan NginX mencapai 33,2% dari seluruh website, menurut Web Technology Survey. Perusahaan terkemuka seperti GitLab, Facebook, LinkedIn, Adobe, dan Twitter merupakan contoh pengguna NginX. Namun, kurangnya dukungan komunitas yang lengkap, menjadi kelemahan yang perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: Nama Nama Server yang Bisa Anda Manfaatkan untuk Website
2. Internet Information Service (IIS)
IIS adalah server website garapan Microsoft yang dirancang eksklusif untuk sistem operasi Windows. Sebagai layanan server berbayar, IIS menawarkan keamanan yang solid dan integrasi yang baik dengan produk Microsoft lainnya.
Selain itu, proses instalasi server ini termasuk mudah, karena tertanam pada Windows. Meskipun demikian, kebutuhan resource yang besar dan keterbatasan penggunaan pada sistem operasi selain Windows menjadi kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan.
3. LiteSpeed Web Server
Masih membahas mengenai jenis jenis web server. Jenis server website selanjutnya adalah LiteSpeed. Web server ini perdana dirilis oleh LiteSpeed Technologies pada 2003.
Server website ini termasuk ringan dan juga paling populer di kalangan para webmaster. LiteSpeed sendiri menonjolkan performa cepat dan penggunaan resource yang efisien. Selain itu, kompatibilitas dan konfigurasinya sama dengan Apache, namun dengan performa yang 6x lebih baik.
4. Apache
Menjadi web server open source pertama, Apache telah menjadi pilihan utama dalam beberapa dekade. Server website yang telah ada sejak 1995 ini menawarkan kemudahan penggunaan dan fleksibilitas, dengan kemampuan menangani permintaan dalam jumlah besar.
Namun di lain sisi, konfigurasi kompleks menjadi isu dan sekaligus kelemahan dari jenis server website ini.
5. Lighttpd
Lighttpd adalah contoh web server open source yang menawarkan performa tinggi dengan penggunaan resource yang minim. Meskipun tidak mendukung file .htaccess, server ini menonjolkan fitur-fitur canggih, seperti load balancing, CGI, SCGII, dan FastCGI.
Selain itu, Lighttpd dapat beroperasi pada OS Linux dan Unix, sehingga menjadikannya sebagai pilihan server yang cukup difavoritkan.
6. Caddy Web Server
Caddy Web Server adalah satu dari jenis jenis web server dengan konfigurasi yang relatif mudah. Server rilisan tahun 2015 ini menyediakan fitur canggih berupa pengaturan HTTPS secara otomatis. Namun, jumlah komunitas atau pengguna server ini sendiri masih dalam tahap berkembang.
7. Sun Java System Web Server
Di urutan terakhir pada daftar macam macam web server adalah adalah Sun Java System. Server website ini menonjolkan reliabilitas, kemudahan penggunaan, dan juga keamanan sebagai beberapa kelebihannya.
Sun Java terbilang cocok untuk website skala medium dan besar. Selain itu, Sun Java sendiri bersifat gratis dan dapat mendukung OS Linux, Windows, dan Unix. Dengan kemampuan menangani multi thread dan multi process system, Sun Java termasuk server yang dapat menawarkan perlindungan data terbaik.
Baca Juga: Apa Itu Web Server dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Telah Paham tentang Jenis Jenis Web Server?
Dalam memilih jenis web server, Anda perlu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik website yang Anda kelola. Jenis jenis web server yang kami jelaskan di atas, yaitu NginX, IIS, LiteSpeed, Apache, Lighttpd, Caddy, dan Sun Java System memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri.
Nah, bagi Anda yang sedang mencari layanan jasa sewa server untuk website bisnis Anda, maka produk Dedicated Server dari RackH bisa jadi pilihan yang patut Anda pertimbangkan. Khususnya bagi Anda yang merupakan pemula. Pasalnya, Dedicated Server menawarkan fasilitas lengkap dan terkoneksi ke internet berkecepatan tinggi full 24 jam.
Prosesnya pun cepat, yakni maksimal 3 hari setelah hari pembayaran jasa sewa. Selain itu, kami juga siap membantu proses konfigurasi dan instalasi server gratis. Jadi, Anda tidak perlu pusing lagi memikirkan soal server untuk bisnis online Anda.