Bagi Anda yang bekerja di bidang server, melakukan konfigurasi FTP server pasti layaknya makanan sehari-hari. Sayangnya, tak semua pemula paham pengaturan pada Linux Debian karena terlalu sering menggunakan Windows. Agar tidak kagok dan bingung, mari simak langkah per langkahnya berikut ini!
Apa itu FTP Server?
Sebelum mempelajari cara konfigurasi FTP server Debian, ada baiknya Anda pelajari dasarnya terlebih dahulu. Mulai dengan mempelajari pengertian dari File Transfer Protocol server itu sendiri.
FTP merupakan perangkat lunak yang bertugas mengelola lalu lintas data antar perangkat yang terhubung dengan server. Peranan FTP cukup besar pada kegiatan download, upload, hingga transfer file melalui server.
Baca Juga: Mengenal DRC Server, Seberapa Penting Perannya?
Cara Konfigurasi FTP Server Debian 11
Selain memiliki banyak fitur, Debian jadi salah satu yang terkenal paling stabil. Berikut langkah instalasi dan konfigurasinya:
- Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan instalasi paket service, seperti vsftpd atau proftpd melalui fitur terminal.
- Anda bisa mencari menu terminal, lalu bukalah sebagai administrator.
- Masukkan perintah “sudo apt-get install vsftpd”. Lalu, klik enter dan install paket service yang ingin Anda gunakan. Vsftpd pada perintah bisa Anda sesuaikan dengan paket yang Anda install.
- Jika seluruh status instalasi sudah berhasil (muncul info status “done”), cek kembali paket tersebut dengan perintah “sudo systemctl status vsftpd.service”.
- Setelah aktif, tambahkan user dengan perintah “sudo echo ceritanya user”. Anda bisa menambahkan berbagai informasi sesuai kebutuhan.
- Jangan lupa aktifkan perizinan dari akun baru tersebut dengan perintah “sudo echo ceritanyauser >> /etc/vsftpd.userlist”. Jangan lupa klik enter dan lanjut ke langkah selanjutnya.
- Langkah konfigurasi FTP server Debian berikutnya adalah memasukkan kode perintah “sudo nano /etc/vsftpd.conf”.
- Setelah muncul beberapa informasi, cari dan edit bagian “#write_enable=YES dan #chroot_local_user=YES” dengan menghilangkan tanda pagar.
- Lakukan restart dan cek kembali apakah FTP server sudah berfungsi. Pada perintah restart, Anda bisa masukkan “sudo systemctl restart vsftpd.service”, lalu klik enter.
- Tak cukup sampai di sana, Anda juga harus melakukan konfigurasi firewall untuk FTP yang baru saja Anda aktifkan. Caranya dengan memasukkan beberapa perintah mulai dari “sudo ufw 20/tcp”, “sudo ufw 21/tcp” dan “sudo ufw reload”. Tunggu beberapa saat dan server siap Anda gunakan.
Pengujian Konfigurasi FTP Server
Dalam melakukan pengujian FTP yang sudah Anda konfigurasi, setidaknya Anda harus paham perintah monitoring dasar. Seperti halnya “top” atau “htop” (statistik penggunaan CPU dan RAM), “free” (penggunaan memori), df (penggunaan ruang disk), dan lai-lain. Jika sudah paham, Anda bisa langsung lakukan langkah ini:
- Uji beban load testing dengan perintah “ab -n 1000 -c 100 ceritanyaurl.com” (ganti url dengan alamat server atau domain). Pastikan Apache Benchmark sudah terinstal sebelumnya.
- Lakukan pengujian kestabilan dengan stress testing, melalui perintah “stress – – cpu 4 – – timeout 300”. Sesuaikan dengan identitas CPU pada spesifikasi status. Lakukan juga pengujian stress pada RAM. Pastikan fitur stress testing sudah terinstal sebelumnya.
Baca Juga: Apa itu Cloudflare DNS? Definisi, Fungsi, & Fitur Unggulannya
Sudah Paham Cara Konfigurasi FTP Server Debian?
Sebenarnya, selain Debian, OS lain seperti Windows maupun Filezilla juga bisa Anda gunakan sebagai OS server. Namun, Linux Debian lebih banyak user pilih karena terkenal lebih profesional untuk urusan server.
Perlu Anda pahami juga bahwa, cara ini wajib Anda kuasai jika ingin menjadi petugas lapangan dan operator server yang handal. Jangan takut untuk mencoba dan lakukan lebih sering konfigurasi pada berbagai perangkat untuk mengasah skill yang Anda miliki. Semoga bermanfaat!