Bagi seorang webmaster atau blogger, memahami perihal konfigurasi web server adalah hal yang mutlak dipelajari. Bukan tanpa alasan, konfigurasi server website sendiri dapat mempengaruhi performa website secara significant.
Selain itu konfigurasi yang ideal juga dapat meningkatkan kecepatan muat halaman website dan sekaligus ketersediaan saat menangani trafik kunjungan tinggi. Namun, bagaimana cara melakukan konfigurasi ini?
Pengertian Web Server
Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi menyimpan, memproses, dan mengirimkan file kepada web browser. Ini adalah perangkat yang memproses setiap permintaan yang diterima dari pengguna.
Terdapat beberapa jenis server yang banyak digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Beberapa perangkat lunak open-source dan gratis yang populer, antara lain:
- Nginx
- Apache
- LiteSpeed
- Internet Information Services (IIS)
- Hiawatha
- Google Web Server (GWS)
- Cherokee
Baca Juga: Apa Itu Web Server dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara Konfigurasi Web Server
Perihal penjelasan cara konfigurasi web server ini, kami akan menjelaskan cara pengaturan server website jenis Apache. Latar belakangnya, karena Apache sendiri adalah jenis web server yang banyak digunakan hari ini oleh para webmaster. Lengkapnya, berikut cara konfigurasinya di berbagai sistem operasi.
A. Apache di Ubuntu 16.04
Langkah pertama adalah mengkonfigurasi Apache pada sistem operasi Ubuntu 16.04. Pastikan untuk melakukan update packet Ubuntu dan menginstall Apache terlebih dahulu. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan folder penyimpanan web server, misalnya dengan perintah sudo mkdir /var/www/html/aku.
- Buat file index.html di dalam folder tersebut dengan perintah sudo nano /var/www/html/aku/index.html.
- Lakukan konfigurasi Apache dengan membuka file konfigurasi default sudo nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf.
- Lengkapi informasi seperti NameServer dan DocumentRoot.
- Simpan perubahan dengan menekan kombinasi CTRL + O.
- Restart Apache dengan perintah sudo /etc/init.d/apache2 restart.
- Demi memastikan konfigurasi berhasil, buka browser dan akses http://ip_address. Jika website muncul, konfigurasi Anda berhasil.
Baca Juga: Nama Nama Server yang Bisa Anda Manfaatkan untuk Website
B. Apache di Linux Debian 8
Sementara untuk langkah dan tips konfigurasi web server Apache di Linux Debian 8, Anda dapat melakukannya menggunakan virtualBox. Caranya, Anda dapat mengikuti langkah konfigurasi di bawah ini.
- Masuk ke direktori sites-available dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available.
- Copy file 000-default.conf. Lanjutkan dengan mengubahnya sesuai nama domain Anda, dengan perintah cp 000-default.conf namadomain.conf.
- Buka file konfigurasi dengan perintah pico namadomain.conf.
- Ubah ServerName dan ServerAdmin sesuai dengan kebutuhan.
- Tentukan DocumentRoot dan ubah Require all denied menjadi Require all granted di file /etc/apache2/apache2.conf.
- Nonaktifkan konfigurasi default dengan perintah a2dissite 000-default.conf.
- Aktifkan konfigurasi baru dengan perintah a2ensite namadomain.conf.
- Muat ulang Apache dengan perintah service apache2 restart.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Downtime Server, Penyebab, dan Pencegahannya
Telah Paham tentang Cara Konfigurasi Web Server?
Jadi, memahami cara konfigurasi web server termasuk crucial dalam pengelolaan website. Hal tersebut, karena konfigurasi ini bersinggungan langsung dengan performa website terkait. Jika terjadi kesalahan konfigurasi, maka performa website dapat terdampak, seperti masalah ketersediaan dan juga waktu muat halaman yang lambat.
Selain konfigurasi server website, hal lainnya yang juga mempengaruhi performa website adalah pemilihan layanan hosting. Pasalnya, layanan hosting yang berkualitas akan dapat menyediakan infrastruktur kuat berupa server virtual yang memastikan web server dapat beroperasi dengan optimal.
Di sini, RackH hadir sebagai solusi untuk kebutuhan hosting berkualitas tersebut. RackH menyediakan berbagai pilihan paket Cloud Hosting terbaik sesuai dengan karakteristik website Anda. Selain itu, RackH juga didukung oleh tim teknis profesional yang memelihara dan memastikan cloud hosting nya selalu aktif dan bekerja optimal.