Ini Perbedaan IaaS PaaS dan SaaS dalam Cloud Computing

Perbedaan IaaS PaaS dan SaaS sangat penting untuk Anda pahami sebelum memanfaatkan layanan cloud computing. Pasalnya, setiap model layanan ini memiliki fungsi, karakteristik, dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan bisnis atau individu.

Artikel ini membahas mengenai model layanan tersebut secara lengkap, untuk membantu Anda memilih layanan yang tepat. Yuk, simak sampai selesai!

Key Takeaways

  • IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan SaaS (Software as a Service) adalah tiga model layanan utama dari cloud computing.
  • IaaS menyediakan infrastruktur IT dasar yang dapat dikontrol secara fleksibel.
  • PaaS menyediakan platform pengembangan yang memungkinkan developer mengembangkan aplikasi tanpa harus mengelola infrastruktur.
  • SaaS menyediakan aplikasi siap pakai melalui internet, tanpa perlu instalasi.

Pengertian IaaS, PaaS, dan SaaS

Sebelum mengetahui perbedaanya, Anda perlu mengetahui pengertian SaaS PaaS dan IaaS terlebih dahulu. IaaS (Infrastructure as a Service) adalah jenis model layanan cloud yang berupa server fisik dan virtual server.

Lalu, PaaS (Platform as a Service) adalah layanan yang berbentuk platform untuk membuat aplikasi di atasnya. Sementara, SaaS (Software as a Service) adalah perangkat lunak yang menawarkan layanan bersifat online.

Perbedaan IaaS PaaS dan SaaS

Cloud computing memudahkan akses ke layanan teknologi tanpa harus mengelola infrastruktur fisik. Sebelum memanfaatkannya, kenali perbedaan IaaS PaaS dan SaaS berikut ini!

1. Model Layanan

Berdasarkan model layanan, IaaS menyediakan infrastruktur IT dasar, seperti storage, server virtual, dan jaringan melalui internet. Berbeda dengan PaaS yang menawarkan lingkungan pengembangan atau platform dan alat untuk mengembangkan, menguji, dan mengelola aplikasi.

Sementara itu, SaaS akan memberikan akses aplikasi perangkat lunak melalui internet, tanpa harus terinstal di perangkat pengguna. Meskipun ketiga model ini menawarkan solusi yang berbeda, pemilihan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya operasional.

Baca Juga: Mengenal IaaS, Apa Bedanya dengan Paas ataupun SaaS?

2. Pengguna Utama

IaaS umumnya digunakan oleh tim IT operations, pengembang, operator, dan administrator sistem untuk mengelola infrastruktur TI. Sementara itu, PaaS lebih sering pengembang aplikasi manfaatkan dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Sedangkan SaaS lebih sering digunakan oleh pengguna akhir atau bisnis untuk memenuhi kebutuhan perangkat lunak mereka secara langsung. Baik itu berkaitan dengan kolaborasi tim hingga manajemen data dan analisis.

3. Kontrol Pengguna

Dalam model IaaS, pengguna memiliki kontrol penuh terhadap pengelolaan sistem operasi, infrastruktur, dan aplikasi. Dengan begitu, pengguna bebas menyesuaikan layanan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sementara itu, pada model PaaS, kontrol pengguna lebih terbatas karena penyedia layanan yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan sistem dasar dan infrastruktur. Di sisi lain, SaaS memberikan kontrol minimal kepada pengguna, di mana penyedia layanan mengelola seluruh aspek aplikasi.

4. Skalabilitas

Skalabilitas menjadi faktor penting dalam memilih layanan cloud. IaaS menawarkan fleksibilitas tinggi, sehingga pengguna bebas menyesuaikan sumber daya sesuai dengan kebutuhannya. 

Sementara itu, PaaS memiliki skalabilitas yang lebih terbatas daripada IaaS, karena fokus utamanya adalah pada pengembangan aplikasi. Berbeda dengan SaaS yang skalabilitasnya tergantung pada kapasitas dari penyedia layanan, sehingga pengguna memiliki keterbatasan dalam memenuhi permintaan mereka sendiri.

Baca Juga: Mengapa Sistem Komputasi Cloud Lebih Unggul dalam Penyimpanan Data?

5. Penerapan

Pada dasarnya, IaaS sangat ideal ketika Anda membutuhkan kontrol penuh atas sumber daya yang tersedia. IaaS cocok untuk perusahaan besar atau bisnis yang ingin berkembang cepat dan efisien. PaaS, di sisi lain, lebih ideal Anda gunakan ketika fokus Anda adalah pada pengembangan aplikasi, tanpa harus mengelola infrastruktur.

Sementara itu, SaaS bisa menjadi pilihan ketika Anda membutuhkan aplikasi siap pakai, tanpa perlu mengelola perangkat lunak maupun kerasnya. Tak heran jika dalam laporan Exactitude Consultancy, lebih dari 70% bisnis memindahkan sebagian besar aplikasi ke SaaS lantaran kebutuhan kolaborasi jarak jauh.

6. Contoh SaaS PaaS dan IaaS

Untuk IaaS, beberapa layanan populer yang bisa Anda gunakan saat ini adalah Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Compute Engine, dan DigitalOcean.

Sementara itu, contoh dari PaaS meliputi Google App Engine, AWS Lambda, IBM Cloud, dan Heroku. Sedangkan untuk SaaS, beberapa layanan yang populer antara lain Microsoft 365, Zoom, Slack, Google Workspace, Slack, dan Adobe Creative Cloud.

Baca Juga: SaaS, Rahasia Penyimpanan Data Online Pebisnis Masa Kini

Pilih Layanan IaaS, PaaS, atau SaaS?

Masing-masing perbedaan IaaS PaaS dan SaaS memiliki kelebihan dan kegunaan yang bergantung pada kebutuhan pengguna. IaaS memberikan kontrol lebih besar atas infrastruktur, PaaS menawarkan kemudahan dalam pengembangan aplikasi, dan SaaS menyediakan solusi perangkat lunak siap pakai untuk berbagai keperluan bisnis.

Memilih model layanan yang tepat akan membantu Anda mengoptimalkan infrastruktur dan operasional teknologi Anda. Upaya Anda akan semakin optimal jika menggunakan Cloud Server dari RackH.

Kami telah dipercaya selama belasan tahun untuk membantu pengelolaan cloud berbagai perusahaan ternama Indonesia dengan strategi paling aman, fleksibel, dan efisien. Cloud Server RackH berteknologi virtualisasi KVM (Kernel-based Virtual Machine) yang aktif selama 24 jam. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama RackH!