Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat tidak serta merta membuatnya lebih aman. Ada banyak sekali ancaman yang mengintai di internet dan social engineering adalah salah satunya. Agar Anda tahu pengertian dan bahaya dari dari hal ini, simaklah penjelasan berikut!
Apa Itu Social Engineering?
Social engineering adalah suatu bentuk kejahatan siber yang melibatkan iming-iming atau pencatutan nama orang lain, di mana hacker biasanya akan menyamar sebagai seorang pegawai pemerintahan atau agen pemasaran yang menawarkan hadiah undian.
Hacker akan selalu berusaha menyerang keamanan perangkat Anda, dimana pun dan kapan pun. Ada hacker yang mencoba menjebol pertahanan komputer secara langsung, namun ada juga yang akan menipu Anda melalui rekayasa sosial atau social engineering.
Dalam situasi ini, para korban akan dimintai sejumlah uang, dokumen pribadi, atau akses ke perangkat mereka supaya urusannya menjadi lancar. Jika korban percaya begitu saja, maka mereka pun akan memberikan data-data berharga mereka kepada si hacker tanpa mereka sadari.
Macam-Macam Bentuk Social Engineering di Internet
Sebagaimana pencurian data yang punya berbagai macam bentuk, manipulasi sosial di internet bentuknya juga sangat beragam. Oleh sebab itu, contoh-contoh bentuk social engineering adalah seperti di bawah ini:
1. Baiting
Wujud paling umum dari pencurian data ini yaitu baiting atau memancing rasa penasaran korban akan suatu hal. Aksi baiting seperti ini seringkali dapat Anda temukan di situs penyedia film atau musik gratis.
Apabila korban mencoba untuk mengunduh file, akan ada kotak dialog yang meminta akses ke komputer. Jika Anda klik kotak dialog itu, maka Anda telah membuka akses bagi malware untuk menyerang perangkat Anda.
2. Phishing
Selain memancing rasa penasaran korban, bentuk lain yang paling umum dari social engineering adalah phising. Ini merupakan sebuah aksi penipuan yang menghadirkan rasa takut, panik, atau darurat di benak para korban.
Phising dapat menyebar lewat SMS atau email, dimana hacker akan berpura-pura bahwa ada suatu peristiwa genting. Anda akan mendapat suatu tautan dari hacker yang jika Anda buka akan membuat malware menyerang perangkat Anda.
3. Pretexting
Inilah aksi rekayasa sosial yang melibatkan pencatutan nama pihak berwenang saat hacker berusaha menipu korbannya. Dia bisa saja mencatut nama seorang pegawai bank, pegawai pemerintahan, maupun anggota kepolisian.
Hacker akan merayu korban dengan mengatakan jika dia perlu data rahasia korban untuk menyelesaikan tugasnya. Pesan yang hacker kirimkan biasanya akan bernada persuasif namun bersahabat, bahkan informal supaya Anda percaya.
Cara-Cara Menghindari Aksi Pencurian Data Ini
Setelah Anda tahu seperti apa bentuk pencurian data lewat manipulasi sosial ini, Anda juga perlu tahu cara pencegahannya. Beberapa cara untuk menyelamatkan data pribadi Anda dari social engineering adalah sebagai berikut ini:
- Selalu nyalakan program antivirus apabila Anda hendak menjelajahi internet.
- Hindari kebiasaan mengklik iklan atau tautan apabila Anda tidak tahu ke situs apa dia mengarah.
- Segala data dan informasi pribadi milik Anda tidak boleh sampai bocor ke tangan orang lain.
- Jangan gampang tergoda oleh pesan-pesan yang mengklaim jika Anda telah memenangkan hadiah.
- Password untuk semua akun internet Anda harus yang kuat dan sulit ditebak.
Sudah Paham Akan Bahaya dari Social Engineering?
Itulah pembahasan mengenai aksi pencurian data dengan modus rekayasa sosial serta cara menghindarinya. Apabila Anda ingin website terhindar dari kejahatan ini, maka Anda harus memilih layanan hosting terpercaya seperti Rackh.com dengan dukungan teknis selama 24 jam penuh.