Pada tahun 2017 lalu, sejumlah rumah sakit di Jakarta, seperti Rumah Sakit (RS) Dharmais dan RS Harapan Kita, mendapatkan serangan malware yang dikenal dengan nama WannaCry ransomware. WannaCry ransomware adalah jenis malware yang menghancurkan atau memblokir akses ke sebuah data dan sistem.
Selain berhasil mengunci data penting pasien rumah sakit, para hacker juga meminta uang tebusan kurang lebih Rp4.000.000,00. Meskipun sudah lama berlalu, namun teror ransomware tetap ada sampai sekarang. Cari tahu apa itu WannaCry ransomware, mulai dari definisi, bahaya, dan cara mencegahnya di sini!
Pengertian Ransomware WannaCry
WannaCry ransomware adalah malware atau program jahat yang menyerang pengguna sistem operasi Windows. Selanjutnya, malware tersebut akan mengunci atau mengenkripsi data milik korban, lalu menuntut tebusan sejumlah uang untuk membukanya lagi.
Selain terkenal dengan nama tersebut, WannaCry ini juga disebut WannaCrypt, wcrypt, WannaCyrptor, dan wcry. Malware satu ini bisa menyebar ke dalam komputer melalui e-mail atau file dari internet dengan memanfaatkan kerentanan pada file sharing Windows (SMBv1).
Ciri-ciri komputer Anda terkena WannaCry ransomware adalah sebagai berikut:
- Muncul pop-up notifikasi bahwa data di komputer sudah terenkripsi,
- Tidak bisa membuka file atau dokumen, dan
- Muncul tampilan mengenai informasi cara mengembalikan data dengan membayar uang tebusan ke hacker.
Baca Juga: 3+ Cara Mengatasi Virus Ransomware Paling Ampuh dan Mudah
Bahaya WannaCry Ransomware
Setelah mengetahui pengertian ransomware WannaCry, simak bahayanya berikut ini.
1. Risiko Kehilangan Data
WannaCry mengunci data milik perusahaan untuk meminta tebusan. Jika tidak memberikan tebusan, data-data tersebut akan hilang. Bahkan, tidak ada jaminan data akan kembali ketika memberikan tebusan.
2. Menyebabkan Gangguan Layanan Publik
WannaCry seringkali menyerang data-data penting dari perusahaan. Oleh karena itu, malware ini bisa menyebabkan gangguan layanan publik dan menurunkan citra perusahaan.
3. Kerugian Finansial
Perusahaan pasti akan mengalami kerugian finansial. Bukan hanya biaya untuk tebusan, tapi juga biaya pemulihan sistem dan operasional tambahan untuk mengatasi konsekuensi kerusakan data.
Cara Mencegah WannaCry Ransomware
WannaCry ransomware adalah malware yang sangat berbahaya, sehingga harus Anda cegah dengan cara berikut ini.
1. Perbarui Sistem Operasi dan Software
Memperbarui sistem operasi Windows dan software secara berkala bisa membantu melindungi komputer dan data Anda. Pasalnya, pengembang sistem operasi selalu memperbaiki celah dan kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker.
2. Berhati-hati pada File yang Mencurigakan
Salah satu hal terpenting untuk mencegah WannaCry yaitu berhati-hati pada file mencurigakan. Hindari klik tautan yang mencurigakan, jangan membuka e-mail dari pengirim yang tak dikenal, dan jangan mengunduh apapun dari website yang tidak jelas.
3. Nonaktifkan SMBv1
Lantaran WannaCry memanfaatkan kerentanan dari SMBv1, maka Anda harus menonaktifkannya. Nonaktifkan dari semua sisi, baik dari server (SMBv1 Server) maupun client (SMBv1 Client/Workstation). Caranya bisa melalui CMD (Command Prompt), Register Edit (Regedit), atau Windows Powershell.
4. Nonaktifkan Fungsi Macros pada Microsoft Office
Terakhir, jangan lupa untuk menonaktifkan fungsi macros pada Microsoft Office. Tujuannya adalah untuk menghindari file dari Microsoft Office dan WScript yang sudah terkena dampak dari malware ini.
Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Malware agar Komputer Tetap Aman
Sudah Tahu Apa Itu WannaCry Ransomware?
WannaCry ransomware adalah malware berbahaya yang pertama kali menyerang Indonesia tahun 2017. Meskipun sudah memberikan tebusan, namun tidak ada jaminan hacker akan membuka data Anda lagi. Jadi, lebih baik melakukan pencegah dengan berhati-hati pada file mencurigakan dan memberikan perlindungan lebih pada komputer.
Untuk melindungi data dan sistem secara maksimal, Anda bisa memakai layanan dari PT RackH Lintas Asia (RackH), yaitu server dan server management. Anda bisa menggunakan dua layanan sekaligus, mulai dari layanan penyedia server demi keamanan data dan server management untuk mengelolanya.
RackH memiliki tim teknis terbaik yang membantu 24 jam melalui WhatsApp, livechat, email, ataupun telepon. Bukan hanya itu, Anda akan mendapatkan optimasi server, firewall security, backup, dan lain sebagainya untuk meningkatkan keamanan. Yuk, hubungi tim RackH sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lengkap!